DEPOK, ME. Sebelumnya, Yamaha Scorpio Z ini sudah bertampang ala Japan style alias japstyle. Namun, sayang pemilik kurang sreg alias kecewa sama tampilannya, terpaksa diubah lagi konsep modifnya, bradsis. Begitu juga pemilihan warna yang kurang begitu menarik perhatian alias warna hitam..
Sebut saja, Indra, karena sang pemilik tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya. Waktu itu, doi modif di salah satu bengkel dengan aliran japstyle. Tapi hasil akhirnya kurang memuaskan, jadi setelah selesai digarap, langsung dibawa lagi ke bengkel modif lainnya tanpa pikir dua kali.
Untuk menghilangkan kekecewaannya tersebut, pria ramah ini berkonsultasi dengan Robby Kencana, owner Street Art Custom (SAC). Setelah menyetujui dan menyukai sama konsep yang diberikan, tunggangannya pun langsung ditelanjangi semua bodi-bodinya. Sedang konsep yang diterapkan, tetap mengambil aliran sebelumnya, dipadukan gaya modif saat ini, yakni JapTrac (Jap’s Tracker).
“Kenapa gue gak mau menghilangkan aliran jap’s itu? Meskipun sekarang jap’s sudah kurang diminati, tapi gue gak mau membuang aliran tersebut. Karena modifikasi custom itu berawal dari japstyle, makanya dipadukan sama gaya yang saat ini yang lagi diminati,” jelas Kulie, panggilan akbranya owner SAC, yang berada di daerah Tirta Jaya, Kamp. Serab, Depok, Jawa Barat.
Sektor kaki-kaki mengaplikasikan profil ban ala garuk tanah yang bermerek Shinko ukuran 3.50-18 depa dan belakang 4.00-18, disandingkan pelek Rossi lebar 2.50x18 dan 3.50x18. Pada suspensi depan, Scorpio Z lansiran 2010 ini makin kekar pake sok Yamaha Byson, dan belakang berlabel YSS. Sedangkan swing arm pipa tubular handmade SAC.
Selain itu, permainan warna juga dipilih yang lebih mentereng biar lebih sedap dipandang. Seperti halnya sasis dicat dengan kelir silver bikin tampilan makin eye catchy. Tangki handmade SAC bergaya Triumph juga kena semprot warna hitam dipadukan gold dan silver plus bagian side cover.
“Waktu datang motor ini warnanya gelap banget, semuanya hitam. Nah, biar makin ngejreng dan enak dipandang di cat. Dari sepatbor depan-belakang, tangki, side cover, dan rangka. Jadi, gak kelihatan butek lagi kan?” tutup pria yang bertato ini.
Pesan Inspiratif: Memang kalo gak sesuai sama keinginan, mau gak mau besutan dirombak ulang
Saran Tim ME: Mungkin posisi spion kurang pas, karena buat melihat kendaraan dibelakang jadi berkurang dan terhalang oleh tangan rider itu sendiri serta lebih safety
Penilaian Tim ME: (8*): Keren, tampilan jadi makin eye cathy dan enak dipandang
Note: (1 *) : Kacau Banget, (2*): Payah, (3*) : Kurang kreatif, (4*) Terlalu biasa : (5*): Oke, tapi… (6*): Lumayanlah (7*): Bagus, (8*): Keren, (9*): Mantaff, (10*): Dahsyat
Data modifikasi:
Pelek: Rossi, 2.50x18 & 3.50x18, Ban: Shinko SR 241, 3.50-18 & 4.00-18, sok depan: Yamaha Byson, sok belakang: YSS, sasis: custom SAC, lampu depan: Jap vintage, lampu rem: LED custom, handgrip: Bitwell, jok: custom, tangki: handmade SAC, sepatbor depan-belakang: handmade SAC, knalpot : handmade SAC, cakram depan belakang: aftermarket & Yamaha V-Ixion, CDI: BRT, speedometer: Gorilla
Bengkel : Street Art Custom (SAC). Jl. Tirtajaya, Rt; 002, RW; 02, Tirta Jaya, Kamp. Parung Serab, (daerah Perumahan Grand Depok City) Depok, Jabar. Telp: 0812-90777055.