JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM-- Berkendara motor dengan buah hati miliki kesan mendalam baik pengendara dan anak sebagai pembonceng. Jangan lengah, keasyikan ini bisa jadi petaka sesaat.
Jadi sebagian kebiasaan masyarakat untuk menyenangkan hati anak dengan mengajaknya berjalan-jalan dengan berkendara motor.
BACA JUGA:Tips Pengendara Motor yang Hendak Melewati Jalan Licin, DIpastikan Anti Terpleset!
Aktivitas ini jadi ajang menjalin keintiman yang banyak dilakukan sang ayah pada buah hati mereka.
Namun jangan lengah, keterbatasan anak kecil perlu disiasati dengan baik saat berkendara jangan jadi sebuah petaka.
"Mengajak anak berkendara di sore hari atau pun pagi jadi pemandangan umum biasanya banyak dilakukan masyarakat di pemukiman. Sayangnya banyak keteledoran dilakukan," ujar Head of Safety Riding Promotion Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT. Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.
BACA JUGA:Tampil Impresif, Rider AHRT Raih Podium 2 di Suzuka 4 Hours Endurance
Agus memaparkan beberapa keteledoran yang sering dijumpai saat membonceng anak.
1. Mengabaikan penggunaan alat keselamatan vital yaitu helm dengan alasan hanya berjalan jalan dekat.
2. Tidak memperhatikan saat membonceng anak seperti di didepan tanpa perlindungan helm dan pakaian yang aman.
3. Mengabaikan kemampuan anak beradaptasi saat dibonceng karena masih terlalu kecil atau mengantuk.
BACA JUGA:Tampil Impresif, Rider AHRT Raih Podium 2 di Suzuka 4 Hours Endurance
4. Selain berjalan dekat sering juga ditemui pengendara yang membawa anak dengan rute perjalanan yang jauh seperti musim mudik lebaran.
5. Membonceng lebih dari satu anak.
"Mengabaikan beberapa kondisi diatas sangat rentan undang petaka khususnya bagi anak. Bijaksana dan selalu cari aman ketika memutuskan mengajak anak dengan motor," jelas Agus.