Namun ban-ban ini dijamin tetap memiliki cengkeraman maksimal dan performa yang kuat.
Saat dilakukan pengujian di sesi pra-musim di Qatar, ban Michelin terbukti memecahkan dua rekor baru untuk Losail, yaitu: lap tercepat di lintasan oleh tim dari Ducati, Jack Miller (1 menit 53,183 detik) dan kecepatan tertinggi yang pernah tercatat, yang mana diraih oleh pembalap Pramac Ducati, Johann Zarco (357,6 kilometer per jam).
Tidak hanya itu, Michelin memasok ban dengan komponen khusus untuk perlombaan MotoGP yang tidak dapat digunakan untuk di jalanan biasa pada umumnya.
Apa saja sih komponen khususnya? Ban untuk balap memiliki konstruksi yang disesuaikan dengan kondisi aspal di sirkuit.
BACA JUGA:Update Harga Yamaha Aerox 155 per Juni 2021, Tipe yang Ini Paling Murah
Slick tyre untuk ban belakang yang baru memiliki konstruksi yang lebih linear membuat kontak sentuh dengan aspal lebih baik.
Konstruksi ban yang diciptakan Michelin membuat ban dapat terdeformasi lebih baik dalam menghadapi tikungan dan kondisi motor miring dengan menghasilkan cengkeraman yang kuat.
Kondisi ini dapat meningkatkan performa motor dan pembalap saat perlombaan berlangsung.
Menurut Piero Taramasso, Manajer Michelin Motorsport, konstruksi ban baru yang pertama dihadirkan Michelin di MotoGP 2020 membuat traksi ban menjadi lebih besar saat menggunakan gas untuk keluar tikungan, dan lebih memaksimalkan kemampuan motor saat berpacu di lintasan dibanding MotoGP musim lalu.
BACA JUGA:Update Harga Yamaha NMAX per Juni 2021, Paling Murah Rp28,9 Juta, Angkut?
Selain itu, teknologi yang terdapat pada ban Michelin dapat memungkinkan deteksi otomatis jenis komponen ban yang digunakan saat balapan dan informasi ini menggunakan teknologi nirkabel yang tersedia untuk pembalap dan tim.
+++++
Suhu Ideal untuk Performa Optimal
Untuk dapat menghasilkan performa yang optimal, ban harus dijaga pada suhu ideal dengan disimpan di kotak penghangat dengan suhu kurang lebih 90°C sebelum ban menyentuh lintasan.
Karena temperatur ideal ban depan adalah 100°C sementara ban belakang 120°C atau lebih. Menurut Piero Taramasso, sebelum digunakan, ban ditutupi dengan tyre warmer untuk menjaga suhu ban tetap di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.