JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Motor-motor Honda saat ini menjadi sorotan karena rangkanya yang dituding mudah karatan, keropos bahkan sampai patah.
Warganet menuding rangka motor terbaru Honda, yaitu eSAF, lebih ringkih.
eSAF atau enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) merupakan rangka baru untuk motor-motor skuter matik (skutik) Honda.
BACA JUGA:Terungkap! Penyebab Rangka eSAF Honda BeAT Patah, Diklaim Bukan Karena Kualitas Bahannya, Tapi...
Rangka eSAF pertama kali digunakan di motor Honda Genio pada 2019. Saat itu, rangka eSAF diimplementasikan pertama kali di Indonesia berdasarkan penyesuaian pasar dan kebutuhan.
Hingga saat ini, sudah ada empat model motor Honda yang menggunakan rangka eSAF. Mereka adalah Honda Genio, Honda Beat, Honda Scoopy, hingga Honda Vario 160.
Pembuatan rangka eSAF berbeda dengan rangka motor jenis lainnya yang biasanya menggunakan pipa besi. Rangka eSAF menggunakan lembaran pelat baja yang kemudian di-press dan dilas. Berbeda dengan rangka motor lainnya yang menggunakan pipa yang dipotong.
Untuk penyatuan beberapa pelat baja yang di-press, pengelasannya juga berbeda. Proses penyatuannya menggunakan alat las laser yang diklaim dapat meminimalisir deformasi.
BACA JUGA:IMHAX 2023, Pameran Helm, Apparel dan Aksesoris Terlengkap Untuk Bikers, Catat Tanggalnya, Gratis!
Terdapat enam bagian sisi frame yang disatukan menjadi rangka eSAF. Pengelasan yang menggunakan laser wielding membuat hasilnya secara kualitas diklaim lebih baik, tidak mempengaruhi komposisi frame bodynya. Deformasi hampir tidak ada.
Material dan metode ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sebab, hasil rangka menjadi lebih ringan 4 kilogram jika dibandingkan dengan rangka lama.
AHM mengklaim rangka eSAF lebih ringan 8 persen dibanding rangka skutik Honda sebelumnya. Hal ini membuat pengendaraan lebih nyaman dan mudah ketika bermanuver.
Karena lebih ringan, konsumsi bahan bakar juga lebih irit. Meski lebih ringan, Honda menyebut eSAF memiliki daya tahan yang lebih baik karena menggunakan bahan baja.