Saat itu performa Honda dan Marquez sedang dilanda masalah besar, sehingga sepanjang musim ia begitu kesulitan melawan kecepatan Rossi dan Lorenzo.
Sebaliknya, Rossi tampak akan menjuarai kejuaraan dunia MotoGP kesepuluhnya, namun di GP Malaysia, Sepang, Rossi dan Marquez terlibat insiden.
Insiden tersebut membuat Rossi akhirnya dikenai pinalti alias hukuman start dari belakang di GP Valencia, yang merupakan babak penentuan.
Dugaan Rossi bermula ketika di GP Australia, di mana saat itu Rossi menilai jika Marquez punya kecepatan yang bagus untuk menang.
BACA JUGA:Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Sabtu 7 Agustus 2021
Tapi ia juga menilai jika Marquez sengaja membantu Lorenzo di Philip Island 2015 lalu.
"Target Marc tak hanya menang (di Australia), tapi juga membantu Jorge. Jorge punya kawan baru dalam diri Marc.
"Apa benar Marc mengidolakan saya? Saya tidak yakin. Ia kerap membandingkan dirinya dengan saya, ingin melampaui jumlah kemenangan dan gelar saya.
"Ingat saja Laguna Seca (2013) ketika ia ngotot ingin menyalip saya," tutur Rossi seperti yang dikutip MotosanGP.
BACA JUGA:Honda Monkey 125cc Terbaru, Tampilan si Ikonik Makin Unik Lewat Fitur dan Warna Ciamik
Ucapan itu Rossi luapkan setelah balapan, hingga terjadilah insiden yang dinamakan 'Sepang Clash' antara Rossi dan Marquez.
Sementara itu Lorenzo berhasil mendekati poin Rossi di papan klasemen.
Tentu saja, start dari belakang di Valencia enggak muda bagi Rossi.
Tapi ia menunjukkan penampilan fenomenal yang pernah ia tampilkan di MotoGP.
Meski start dari belakang, akhirnya Rossi finish di posisi keempat, dan sayangnya hasil tersebut tak cukup untuk mengungguli Lorenzo.