Sementara untuk YZF-R2 kehadirannya digadang-gadang bakal menggantikan R25 dan YZF-R3, yang sudah dijual di Indonesia sampai Eropa.
Meski begitu, Yamaha R2 tetap pakai mesin parallel twin 250 dan 321 cc, tapi mengaplikasi crankshaft crossplane layaknya digunakan pada R1 hingga R7.
Nah, dengan crankshaft crossplane ini, membuat firing pengapian berubah, seperti 90-180-270-180 buat Yamaha R1.
Hebatnya, dengan mengandalkan crankshaft crossplane tersebut, tak hanya membuat suara mesin yang dihasilkan lebih gahar, torsi juga diakui lebih besar.
Wah, layak ditunggu nih, bradsis!
Kategori :