Untuk hal ini, Alvyn berbagi sama kita, ternyata ada empat hal dasar penilaian yang harus diketahui jika dalam transaksi jual beli motor bekas.
"Pertama-tama dalam transaksi jual beli motor bekas, cek kondisi fisik bodi, mesin, nomor mesin dan rangka, serta cek fisik kecocokan dengan STNK dan BPKB," beber Alvyn.
Secara ringkas (kita akan bahasa detail satu per satu di artikel lanjutan) keempat hal tersebut menjadi dasar bagi siapapun ketika bertransaksi jual beli motor bekas.
BACA JUGA:Modifikasi Honda Monkey: Dijamin Bikin Mata Pedes, Partnya Mewah-Mewah Bradsis!
BACA JUGA:Perdana Ngejajal ZX25R, Wew... Jantung Berasa ‘Segede Kacang Ijo’, Brad!
Di artikel sebelumnya (baca: Jual Beli Motor Bekas, Faktor Ini Bisa Mempengaruhi Banget Nilai Jual Motor) kita sudah bahas detail mengenai bagaimana kondisi fisik bodi motor bekas yang layak dibeli atau dijual.
Intinya, kata Alvyn, dalam jual beli motor bekas, tingkat ketelitian seseorang menjadi faktor penentu ketika transaksi.
Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kegagalan dalam transaksi.
Menurut Alvyn, transaksi jual beli motor bekas yang gagal itu adalah di mana salah satu pihak merasa kurang puas dan kecewa.
+++++
BACA JUGA:MotoGP 2021: Maverick Vinales Resmi Tunggangi Aprilia RS-GP, Tengok Potretnya di Misano Italia
"Kita berusaha menjaga amanah agar duit yang diputer hasil menjadi berkah. Yang jual dapet cuan dengan baik, yang beli motor dapat barang bagus dan gak mengecewakan," lugas Alvyn.
Terakhir, ia berpesan agar jual beli motor bekas harus jujur.
"Kalau terbuka enak, apa saja yang kurang dan apa saja kelebihannya. Siapa tahu rezeki, harga bagus, duit jadi nggak hangus," tukas Alvyn.