Performa Honda ADV dengan mesin 160 cc berteknologi eSP+ mampu memenuhi kebutuhan kami saat memacu gas lebih dalam. Performa ini didukung oleh pelumas maksimal Pertamina Enduro Matic V dengan base oil sintetis.
BACA JUGA:Kenapa Motor Harus Lulus Uji Emisi? Ini Alasannya
BACA JUGA:5 Pilihan Motor Seken Murah yang Bakal Bikin Anda Terpikat
Perjalanan menantang berlanjut setelah rombongan melewati kawasan Cibungur. Sebelum beristirahat di Majalengka, kami dihadapkan dengan trek gravel.
Di sinilah konstruksi Honda ADV160 diuji untuk stabilitas dan kenyamanannya. Setang tappered, suspensi depan Showa, dan suspensi belakang berpelengkap tabung mampu memenuhi harapan para tester Bahkan, ban dual purpose berukuran 14-13 inci (depan-belakang) menjadi nilai tambah untuk menghadapi trek seperti ini.
Touring ke Purwokerto berlanjut keesokan harinya (13-8-2023), dengan rute pertama melalui kawasan hutan bambu di Cikaracak. Di sini, kami dihadapkan dengan elevasi jalan tinggi yang berkelok hingga ke Panyaweuyan.
Kualitas kedua produk yang mereka gunakan teruji di sini. Output mesin Honda ADV160 dan dukungan oli Pertamina Enduro Matic V menjadi padu padan yang tepat. Handicap ini dapat diatasi tanpa kendala. Para peserta juga dimanjakan oleh keindahan Terasering Panyaweuyan.
BACA JUGA:Ini Dia! 5 Alasan Mengapa Membeli Motor Seken Adalah Pilihan Tepat
BACA JUGA:Tampilan Baru Honda X-ADV 750 2023: Kombinasi Warna Premium dan Sentuhan Balap yang Apik
Namun, tantangan lebih berat masih menunggu. Setelah istirahat di daerah Luragung, mereka melanjutkan perjalanan ke wilayah Kuningan dan Brebes. Meskipun jaraknya tidak panjang, rutenya sangat ekstrem.
Tanjakan terjal, turunan curam, dan tikungan tajam menjadi ujian bagi kami saat melintasi kawasan Gunung Lio, Kalibaya.
Namun, tidak ada gejala mesin yang tertekan. Output mesin, khususnya torsi, sangat mendukung saat melewati tanjakan.
Honda ADV160 CBS yang dikendarai tetap mampu memberikan pengereman optimal saat melakukan deselerasi di rute menurun.
BACA JUGA:Honda ADV 160 2023: 3 Bagian ini Jadi Pembeda Mencolok Antara Versi Thailand dengan Indonesia
BACA JUGA:Busi NGK Kini Punya Toko Resmi di Market Place
Perjalanan berakhir di Purwokerto setelah melewati Bumiayu. Total jarak tempuh adalah 444,1 km dengan konsumsi bahan bakar rata-rata 49,2 km/liter, menggunakan bensin RON 92.