JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM --- Filter udara adalah komponen terbilang krusial pada setiap sepeda motor, termasuk Honda ADV 160 dan Yamaha Fazzio.
Tugas utamanya adalah menyaring udara yang masuk ke mesin sebelum mencapai ruang bakar agar kualitas udara makin bersih.
Penting untuk memastikan udara yang dihisap bersih, karena udara kotor dapat merusak komponen mesin. Hal ini bisa mempengaruhi performa dan daya tahan mesin secara keseluruhan.
Ferrox, salah satu produsen terkemuka di bidang filter udara, terus memajukan produknya sesuai dengan perkembangan sepeda motor di Indonesia.
BACA JUGA:Banyak Dipakai Vario Series, Radiator Koyorad Diklaim Punya Banyak Keunggulan: Tingkatkan Performa?
BACA JUGA:Di Usia 8 Tahun, Komunitas Indonesia Max Owners Perkuat Sinergitas dengan YIMM
Produk terbaru mereka telah disesuaikan untuk Honda ADV 160 dan Yamaha Fazzio, menunjukkan komitmen mereka untuk menyediakan solusi berkualitas bagi pengendara yang menginginkan performa terbaik dari motor mereka.
Filter udara Ferrox menggunakan bahan stainless steel 304 dari Jepang, yang memberikan keunggulan dalam hal daya tahan dan performa.
"Filter udara untuk ADV 160 identik dengan PCX 160 dan Vario 160, karena menggunakan mesin yang sama. Namun, Fazzio memiliki spesifikasi yang unik karena menggunakan mesin yang berbeda.
Harganya cukup terjangkau, yaitu Rp 600 ribu untuk keduanya," ungkap Andy Hasten, Marketing Manager PT Primes Asia selaku distributor Ferrox di Indonesia.
BACA JUGA:Rekomendasi Motor Listrik di Indonesia yang Wajib Anda Tahu
Bahan stainless steel yang digunakan oleh Ferrox adalah model Diamond Twilled Weave Wire Mesh dengan celah antar rajutan sekitar 45 mikron.
Hal ini memungkinkan penyaringan cairan dan partikel sekecil 45 mikron. Keuntungan ini adalah peningkatan aliran udara yang lebih kaya, yang pada akhirnya meningkatkan performa mesin tanpa mengorbankan kebersihan udara.
"Ini adalah paten baru yang kami terapkan sejak tahun 2020. Bahan dan kerapatan tetap sama, tetapi ada perubahan pada kedalaman cekungan yang menjadi 2 cm dari yang sebelumnya hanya 1 cm. Siku pada setiap lekukan juga lebih tajam, dengan model zig-zag yang menggantikan model ombak sebelumnya."