Kekurangan tekanan juga berkonsekuensi terhadap keamanan khususnya ditikungan yang banyak pasir yang bisa menyebabkan ban slip dan tergelincir.
Kelebihan tekanan angin mengakibatkan kenyamanan berkendara berkurang karena keras, dan pada jangka panjang akan mempengaruhi fungis shockbreaker karena bekerja lebih keras redam kontur jalanan.
5. Helm
Undang-undang lalu lintas menegaskan helm menjadi piranti utama pengendara sepeda motor dijalan raya.
Fungsi helm sangat pribadi demi menyelamatkan organ vital dibagian kepala saat terjadi kecelakaan.
6. Riding Gear (Jaket, Celana Panjang , Sepatu)
Bukan hanya tingkatkan sisi fashionable pengendara. Jaket , celana panjang, sepatu bahkan sarung tangan menjadi sarana minimalisir dampak kecelaakaan.
BACA JUGA:Exxonmobil Luncurkan Oli Motor Mobil 1 Racing 4T 10W-40, Sambil Datangkan Pembalap MotoGP
Itulah sebabnya, beberapa merk apparel berkendara dibanderol harga yang fantastis karena kemampuan yang maksimal lindungi pengendara saat kecelakaan dijalan raya.
Faktor eksternal yang mungkin terdengar atau bahkan tak pernah terpikirkan miliki andil penyebab kecelakaan yaitu.
7. Emosi
“ Marah dengan pasangan” ada baiknya masalah itu ‘disimpan’ dulu dilemari rumah dan jangan dibawa berjalan- jalan.
Tingkat emosional sangat berpengaruh terhadap sikap dan prilaku saat berkendara di jalan raya. Fokus dan tetap hormati pengguna jalan lainnya adalah kunci keselamatan berkendara saat dijalan raya.
8. Cuaca
Iklim tropis dengan dua musim juga miliki pengaruh pada keselamatan berkendara. Cuaca panas otomatis akan hadirkan rasa lelah dan ketidaknyamanan pengendara saat dijalan raya.