2. Terdapat Air di Tangki Bahan Bakar
Air yang masuk ke tangki bahan bakar dapat mengganggu proses pembakaran karena mengurangi jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang pembakaran.
Air biasanya masuk ke dalam tangki bahan bakar akibat metode pencucian motor yang tidak benar atau pembelian bensin dalam bentuk eceran.
Seringkali, penjual eceran lalai saat memindahkan bensin ke dalam botol eceran sehingga terdapat endapan air di dalamnya.
Satu-satunya solusi adalah dengan menguras tangki bahan bakar.
Selain itu, perlu juga mengganti filter bensin yang terkena air.
Saat melakukan pengurasan, pastikan juga untuk membersihkan kotoran yang mengendap pada tangki bahan bakar.
BACA JUGA:MotoGP Siap Sambut Era Baru Bermesin 850 cc di Tahun 2027
3. Cek RON Bahan Bakar
Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan motor tersendat.
Banyak pengendara yang lebih memilih bahan bakar murah daripada yang berkualitas.
Penggunaan bahan bakar berkualitas rendah akan menyebabkan mesin mengalami knocking dan tersendat.
Selain itu, bahan bakar campuran juga dapat menyebabkan mesin tersendat.
Perbedaan kualitas pada bahan bakar akan menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna.
Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan angka oktan minimal 92 agar pembakaran dalam mesin berjalan dengan baik.
Gunakanlah hanya bahan bakar yang berkualitas dan sesuai standar.