Knalpot standar telah dirancang untuk mengurangi tingkat kebisingan dan mematuhi batas ambang yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, ketika knalpot dimodifikasi dengan menghilangkan peredam suara atau menggantinya dengan perangkat knalpot yang lebih terbuka, suara motor menjadi lebih keras dan mengganggu lingkungan sekitar.
Tingkat kebisingan yang tinggi bisa mengganggu kenyamanan pengendara lain di jalan serta merusak kualitas lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Alasan Knalpot Motormu Selalu Ngebul
Selanjutnya, modifikasi knalpot motor juga dapat memengaruhi kinerja mesin secara negatif.
Knalpot aftermarket sering kali memiliki desain yang tidak sesuai dengan mesin motor, yang dapat mempengaruhi aliran gas buang dan tekanan pada silinder mesin.
Akibatnya, sebagian tenaga mesin hilang, menyebabkan performa motor menurun.
Modifikasi yang dilakukan dengan tidak tepat dapat mengakibatkan tarikan yang kurang responsif, kerusakan pada mesin, bahkan berpotensi mengurangi umur mesin motor itu sendiri.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Asap Putih yang Keluar dari Knalpot Motor-mu
Selain efek negatif yang terkait langsung dengan motor, modifikasi knalpot motor juga bisa memberikan dampak hukum.
Mengganti knalpot standar dengan knalpot modifikasi yang dilarang oleh peraturan dapat mengakibatkan denda atau sanksi dari pihak berwenang.
Pemerintah telah menetapkan batas kebisingan dan emisi yang harus dipatuhi oleh setiap kendaraan, termasuk knalpotnya.
Oleh karena itu, dengan memodifikasi knalpot secara sembarangan, kita melanggar peraturan yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Waspadalah! 5 Penyakit yang Mengancam Knalpot Motormu
Untuk itu, sangat penting bagi para pengendara sepeda motor untuk berhati-hati saat melakukan modifikasi knalpot.
Jangan sembrangan melakukan modifikasi knalpot tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.