Tips dan Trik Merawat Rantai Motor Supaya Tetap Gas Pol di Jalan

Jumat 10-11-2023,20:12 WIB
Reporter : Bima Tama
Editor : Priya Satrio

Batas kekencangan rantai biasanya tertera dalam buku petunjuk pemilik, umumnya berkisar antara 25-35 mm. 

Selain itu, kita perlu memastikan rantai tidak terlalu kencang maupun terlalu longgar. 

Rantai yang terlalu kencang akan memberikan beban ekstra kepada mesin dan komponen lainnya, sementara rantai yang terlalu longgar bisa saja terlepas dan merusak komponen motor lainnya.

BACA JUGA:5 Tipe Rantai Sepeda Motor yang Wajib Kamu Kenali Demi Performa Optimal

2. Gunakan pelumas rantai

Melumasi rantai menggunakan cairan pelumas yang direkomendasikan. 

Pelumasan bertujuan agar rantai dapat bergerak dengan lancar tanpa terganggu oleh kotoran dan debu yang dapat menyebabkan karat. 

Jangan menggunakan oli bekas atau oli yang tidak sesuai spesifikasi saat melakukan pelumasan, karena hal ini dapat menyebabkan rantai berkarat, renggang, bahkan kaku, serta gear rantai cepat aus.

BACA JUGA:Gampang Banget, Begini Cara Bersihin Rantai Motor

Jika kondisi rantai tetap kaku dan renggang meskipun sudah dilakukan pembersihan, pelumasan, dan penyetelan, maka perlu dilakukan penggantian rantai. 

Jangan lupa untuk memeriksa keausan mata gear, karena keausan pada mata gear dapat menjadi penyebab rantai tetap longgar meskipun sudah diatur ke tingkat maksimum. 

Jika keausan mata gear sudah melebihi spesifikasi, lakukanlah penggantian satu set gear rantai, yaitu gear kecil dan gear besar.

BACA JUGA:Catat, 3 Tips Merawat Rantai Motor Bradsis!

Terakhir, biasakan memeriksa kondisi rantai setiap menempuh jarak 500-1.000 km atau setelah motor dicuci. 

Dengan melakukan perawatan secara rutin, rantai motor akan tetap berada dalam kondisi optimal dan motor akan dapat memberikan performa terbaik.

Dengan menjaga dan merawat rantai sesuai dengan petunjuk yang telah disebutkan di atas, kita dapat memastikan bahwa motor kita tetap dalam kondisi prima. 

Kategori :