Pembalap pabrikan Yamaha ini juga akhirnya menekan dirinya sendiri dengan membuat gap dari Bagnaia.
Hingga akhir balapan ia sangat fokus dan berakhir di podium dua di belakang Marc Marquez.
"Podium dua ini tempat terbaik yang pernah saya lakukan dalam karier saya," ujar pembalap Prancis itu.
Selain itu, ia juga mengaku happy karena bisa finish di depan Bagnaia yang merupakan rival terkuatnya itu.
"Senang banget rasanya, karena Pecco sangat kuat di dua balapan terakhir, di mana ia mencetak 50 poin. Tapi, hasil ini bagus karena finish di depannya di trek ini," tambah Quartararo.
Ia sempat mencoba mengejar Marquez, karena ia tahu banget rombongan di belakangnya bisa menyulitkan Quartararo untuk meraih poin maksimal.
Makanya, selepas melewati Bagnaia, ia berusaha menangkap kecepatan Marquez.
BACA JUGA:Wuih, Gokil! Yamaha Resmi Luncurkan WR250F, Enduro Tercanggih dengan Power Tuner Berbasis Nirkabel
BACA JUGA:First Impression W175TR: Asik Buat Bermanuver di Segala Kondisi Jalan
+++++
Fabio Quartararo udah kayak menang banget di COTA, padahal finish kedua|MotoGP.com|
Tapi sayang, Marquez memang sedang unggul kali ini karena didukung dengan motivasi besar dan pemilihan ban yang tepat.
"Saya mencobanya karena saya tahu kelompok besar di belakang dan Jorge Martin coba menyalip saya di tikungan pertama.
"Satu-satunya solusi agar punya balapan yang lebih baik, saya pun mendorong. Sayangnya saya nggak punya kecepatan persis dengan Marc Marquez, terutama dengan ban bekas yang membuat saya kesulitan.
"Akhirnya satu-satu hal pentingnya adalah kami mendapatkan poin dan podium di sini," tandas Quartararo.