Jika masih terjadi gesekan, berarti posisi tersebut masih belum tepat dan perlu disesuaikan.
BACA JUGA:Waspadalah! 7 Tanda Kamu Harus Ganti Kampas Rem Motor
Bagi pengguna sepeda motor dengan sistem rem tromol, dianjurkan untuk melakukan pengecekan secara rutin.
Pastikan bahwa permukaan dudukan cakram adalah rata, sehingga piringan cakram dapat berputar secara simetris dan tidak memberikan beban yang terlalu berat pada kampas rem.
Selain itu, penting juga untuk melumasi bearing roda secara berkala.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya speling pada bearing, yang bisa menyebabkan kontak langsung antara piringan cakram dan kampas rem, sehingga mengakibatkan kampas rem cepat aus.
BACA JUGA:Begini Tips Rawat Kampas Rem Sepeda Motor Agar Tak Mudah Habis!
Selain perawatan rutin, mengganti minyak rem setiap 20.000 kilometer juga dapat menjaga keawetan kampas rem.
Minyak rem berperan dalam mengurangi gesekan pada sistem pengereman.
Ketika bantalan rem sudah menipis, segera lakukan penggantian dengan yang baru.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kinerja sistem pengereman tetap optimal.
Terakhir, hindari melakukan pengereman mendadak terlalu sering.
Tidak hanya berbahaya, tetapi juga dapat membuat kampas rem cepat aus dan mengurangi umur pakainya.
Berkendara dengan bijak dan menghindari pengereman tiba-tiba akan membantu menjaga kondisi kampas rem tetap awet.