Pemeriksaan ban dapat dilakukan secara visual dan menggunakan alat pengukur tekanan udara.
BACA JUGA:Tips Berkendara di Musim Hujan, Tolong Jangan Berteduh di Kolong Jembatan!
Pemeriksaan secara visual dilakukan untuk memastikan kondisi ban dalam keadaan baik, tak ada retakan atau sayatan pada dinding ban yang akan memengaruhi daya tahannya. Lalu pastikan pula tak ada benjolan pada permukaan ban.
Selain itu, pemeriksaan secara visual juga untuk memastikan kembangan ban masih dalam keadaan bagus dengan mengecek indikator ketebalan ban. Indikator ketebalan ban berupa benjolan kecil pada sela kembangan ban.
Jika permukaan ban sudah sejajar dengan tinggi permukaan indikator, itu artinya ban sudah harus diganti.
Pemeiksaan secara visual juga untuk memastikan tak ada benda tajam seperti paku, jarum dan lainnya yang menancap di permukaan ban.
Sementara pemeriksaan dengan menggunakan alat pengukur tekanan udara untuk memastikan bahwa tekanan udara masih dalam batas normal, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu kempis. Lakukanlah pemiksaan tekanan udara ban saat kondisi ban dalam keadaan dingin.
BACA JUGA:Mengenal Risiko Aquaplaning Saat Berkendara Di Musim Penghujan
Setiap jenis motor memiliki standar ukuran tekanan udara yang berbeda-beda. Lihatlah di buku pedoman pemilik kendaraan.
Memeriksa tekanan Udara Periksalah ban secara visual dan gunakanlah alat pengukur tekanan udara ban untuk mengukur tekanan udara sedikitnya sekali dalam sebulan atau setiap saat tekanan angin ban kalian rasakan kurang. Periksalah selalu tekanan udara ban sewaktu ban dalam keadaan dingin.