Dengan tim pabrikan menurunkan Wayne Gardner dan Mick Doohan, Lawson pindah ke Rothmans Honda, walau cedera serius Gardner membuat HRC fokus pada pembalap Amerika itu, yang akhirnya menjadi Juara.
Kami kemudian harus menunggu hingga 2001, saat tak ada pebalap pabrikan terakhir yang meraih gelar juara dunia: Valentino Rossi bersama tim Nastro Azzurro.
Ia mengklaim titel terakhir era 500cc sebelum bergabung dengan Repsol Honda Team pada 2002.
BACA JUGA:Harapan Manajer Tim Pertamina Enduro VR 46 untuk Rider Barunya di Musim 2024
Penantian Terlama
TThe Doctor mendapat kehormatan menjadi salah satu pembalap yang mampu merebut kembali gelar MotoGP™ setelah beberapa musim tanpa mahkota.
Pembalap Italia itu merebut kembali titel Juara Dunia musim 2008, usai kali terakhir merengkuhnya pada 2005.
Penantian tiga tahun dilalui Jorge Lorenzo, juga bersama Yamaha, dari 2012 sampai 2015.
Casey Stoner bahkan harus lebih bersabar untuk merasakan kejayaan lagi, tepatnya empat tahu, dari gelarnya bersama Ducati (2007) hingga penaklukannya bersama Honda (2011).
BACA JUGA:7 Bintang Kelas Premier! Bagnaia, Acosta hingga Bezzecchi Meriahkan 'La 100km dei Campioni'
Tantangan bagi Marquez pun makin besar.
Setelah terakhir kali menikmati kesuksesan Kejuaraan pada 2019, Juara Dunia delapan kali itu akan mendapatkan kembali gelarnya lima tahun kemudian, jika ia mengamankan gelar MotoGP™ ketujuhnya pada 2024.
Sembilan
Titel kesembilan itu akan memungkinkan Marquez menyamai Rossi, serta Mike Hailwood dan Carlo Ubbiali, dengan angka 9 gelar dunia yang luar biasa.
Dalam perjalanannya meraih prestasi tersebut, sang pembalap Spanyol berpeluang melakukannya di sirkuit yang belum pernah ia menangi (Portimao, Red Bull Ring, Mandalika, Buddh, dan Kazakhstan).
Marquez telah menang di 20 sirkuit berbeda sampai saat ini, yang mana ia bisa samai atau lampaui pembalap seperti Stoner (21 sirkuit), Rossi (23), atau Doohan (24).