JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Sensor Oksigen atau O2 sensor pada motor dengan sistem injeksi memiliki fungsi untuk membaca kepadatan udara.
Sensor O2 ini membaca udara yang dihasilkan dari proses pembakaran di ruang bakar.
Pembacaan kepadatan udara oleh sensor O2 kemudian dikirimkan ke ECU (Engine Control Unit).
Informasi yang diterima menjadi pertimbangan bagi ECU dalam mengatur volume bahan bakar yang akan disemprotkan oleh injector.
BACA JUGA:Inilah Penyebab Fuel Pump Tidak Bekerja dengan Baik, Awas Bisa Bikin Motor Brebet
Namun, apa yang terjadi jika O2 sensor mengalami kerusakan?
O2 sensor yang rusak umumnya akan berubah warna menjadi merah bata.
Sensor Oksigen memiliki tahanan jika terus-menerus terkena panas mesin, akan mengalami kerusakan.
Dengan kata lain, O2 sensor memiliki usia pemakaian seperti busi.
Jika O2 sensor mengalami kerusakan, itu dapat mempengaruhi performa motor.
Jika O2 sensor rusak, campuran bensin dan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi tidak teratur.
Dampaknya adalah konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros dan motor juga bisa mengalami brebet pada saat pengoperasian.
Oleh karena itu, jika motor injeksi mengalami masalah dalam suplai bahan bakar ke mesin, penting untuk memeriksa kondisi O2 sensor.
Jika O2 sensor rusak, sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru.
Perbaikan atau penggantian O2 sensor harus dilakukan di bengkel yang kompeten dan menggunakan suku cadang yang asli agar hasilnya maksimal.