JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli merupakan dua sosok penting dalam dunia balap motor MotoGP.
Mereka telah bekerja bersama sebagai rekan setim sejak 2019 hingga 2023, menjadikan mereka tanden terlama El Diablo sepanjang karier grand prix-nya.
Namun meski bekerja bersama dalam satu tim, karakter mereka memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Fabio Quartararo adalah pembalap Prancis yang terkenal dengan sifat terbuka dan ekspresifnya.
Sementara itu, Franco Morbidelli lebih tertutup dan jarang mengekspresikan diri secara terbuka.
BACA JUGA:Tangki Bensin Yamaha Lexi LX 155 Jangan Dimodifiaksi Sembarangan, Ini Efek Fatalnya!
Kebersamaan mereka sebagai rekan setim juga membuat terciptanya rivalitas di antara keduanya.
Morbidelli sering kali berada di bawah bayang-bayang Quartararo, tidak luput dari kecepatannya yang unggul sejak awal debut di kelas MotoGP.
Meskipun Morbidelli menjadi runner-up kejuaraan pada tahun 2020, Quartararo mengalami masa-masa sulit dengan inkonsistensi performa.
Saat memasuki musim keempatnya bersama tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2024, Quartararo membawa semangat untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya.
Meskipun hampir meraih dua gelar juara dunia secara beruntun, Quartararo gagal mempertahankan gelarnya pada tahun 2022 dan tidak meraih satu pun kemenangan pada tahun 2023.
Namun ada harapan baru bagi Quartararo dengan kehadiran mesin anyar yang dikembangkan oleh Luca Marmorini, seorang bekas insinyur dari Ferrari di F1.
Mesin ini diharapkan dapat membantu Quartararo dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.
BACA JUGA:Yamaha India Rilis Yamaha FZ-X Chrome, Motor Naked Bergaya Retro dengan Fitur Canggih
Selain itu, Quartararo juga menyambut dengan positif pendekatan kerja Yamaha yang lebih merangkul budaya dinamis dan berani mengambil risiko, seperti yang biasa dilakukan oleh pabrikan Eropa.