JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Pada akhir tahun 1980-an, Pabrikan Yamaha memperkenalkan sebuah motor adventure yang sangat dinantikan, yaitu Yamaha TDR250.
Dengan desain ala rally bike dan fitur-fitur menarik seperti half fairing dan tangki jumbo, motor ini langsung mencuri perhatian pecinta motor petualangan.
Desain bodinya yang berwarna biru dengan aksen kuning, sebagian terinspirasi dari Yamaha YZE850T yang telah menaklukkan Reli Paris-Dakar.
BACA JUGA:4 Motor Klasik yang Menjadi Incaran Kolektor, Bernilai Tinggi dan Bisa Investasi!
Tidak hanya tampil garang, Yamaha TDR250 juga memiliki mesin yang sangat powerful.
Ditenagai oleh mesin 2-silinder parallel 2-tak 249 cc dengan teknologi Yamaha Power Valve System (YPVS), motor ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 46 hp pada 10.000 rpm dan torsi puncak 36,2 Nm pada 8.500 rpm.
Dibandingkan dengan pesaingnya, Kawasaki Versys-X 250, Yamaha TDR250 memiliki output yang lebih besar.
Meskipun memiliki basis mesin yang sama dengan Yamaha TZR250, motor sport 2-tak yang populer pada masa itu, Yamaha TDR250 mengalami tuning ulang untuk menghasilkan karakter mesin yang lebih cocok untuk digunakan di medan petualangan.
Motor ini dapat mencapai top speed hingga 175 km/jam, menjadikannya salah satu motor adventure yang sangat tangguh.
Untuk mengendalikan performa yang buas, Yamaha TDR250 dilengkapi dengan rem cakram depan 320 mm dengan kaliper 2-piston dan rem cakram belakang 210 mm kaliper single piston.
Suspensi depan menggunakan air-assisted teleskopik forks dengan 7 setelan preload, sedangkan suspensi belakang menggunakan monoshock rising rate adjustable preload.
Dengan ground clearance 230 mm, motor ini siap untuk menaklukkan berbagai medan sulit.
BACA JUGA:Inilah 10 Motor Klasik Modifikasi yang Jadi Incaran Para Pecinta Otomotif, No 8 Paling Legend!
Dari segi dimensi, Yamaha TDR250 memiliki panjang 2.145 mm, lebar 785 mm, tinggi 1.215 mm, wheelbase 1.385 mm, tinggi jok 820 mm, dan bobot kering 137 kg.