Adanya Perubahan Ketinggian dari Motor
Tanda kerusakan shockbreaker terakhir adalah terdapat perubahan tinggi pada body motor dari awal pembelian.
Anda akan merasakan perbedaan ketinggian tersebut ketika motor melewati polisi tidur atau jalanan yang menanjak.
Saat bagian bawah terlalu menempel pada jalanan sewaktu melewati polisi tidur, ada kemungkinan shockbreaker sudah mulai aus dan perlu dilakukan pengecekan segera.
Bila dibiarkan, motor akan terasa tidak nyaman untuk digunakan melewati jalanan yang menanjak.
Cara Merawat Shockbreaker
Sebelum shockbreaker mulai aus, ada baiknya untuk Anda melakukan pencegahan dengan mengikuti tips perawatan berikut:
- Rutin Ganti Oli
Secara resmi, bengkel akan menyarankan untuk melakukan penggantian oli setiap 15.000 - 20.000 km atau tiap 2 - 3 tahun sekali.
Namun, ada baiknya untuk mengganti lebih rutin jika kesehariannya motor sering digunakan untuk bepergian ke luar kota atau melewati medan jalan yang bergelombang.
- Hindari untuk Mengangkut Beban yang Berlebih
Setiap jenis sepeda motor sudah memiliki kapasitas maksimal beban yang dapat diangkut.
Oleh karena itu, hindari memberikan beban berlebih pada kendaraan bila tidak ingin shockbreaker cepat aus.
- Kurangi Kecepatan Saat Berkendara di Jalan Bergelombang
Ketika hendak melintasi jalanan yang berlubang atau bergelombang, pastikan untuk mengurangi kecepatan.
Tujuannya, untuk menghindari tekanan yang berlebihan pada shockbreaker motor.
- Jangan Pasang Anti Shockbreaker
Mungkin ada yang mempengaruhi Anda untuk memasang anti shockbreaker dengan tujuan menjaga keawetannya. Namun ternyata itu salah besar.
Memasang anti shockbreaker di bagian belakang motor justru bisa mematahkan shockbreaker atau mempercepat usia kerusakannya.
Karena itu, segera buang anti shockbreaker yang sudah Anda pasang sekarang juga.