Kedua lubang pada stang seher tersebut memang dirancang demikian karena memiliki fungsinya masing-masing untuk meningkatkan performa kendaraan.
Untuk lebih jelaskan di bawah ini adalah penjelasan mengenai Small End dan Big End.
Small End
Small End terletak pada bagian ujung atas stang seher dengan ukuran yang sangat kecil. Fungsi dari small end yaitu untuk menghubungkan batang silinder dengan kepala silinder pada kendaraan bermotor. Terhubungnya kedua komponen tersebut akan mempengaruhi pen piston terkunci.
BACA JUGA:Inilah 4 Tips Korter Mesin yang Benar, Awas Jangan Sampai Salah!
Big End
Big End terletak di ujung bawah stang seher kendaraan dengan bentuk lebih besar dibandingkan small end. Pemasangan big end berada di bagian poros engkol atau kruk as.
Ukurannya yang jauh lebih besar, tentunya membuat fungsi big end juga jauh lebih banyak dari pada small end.
Fungsi big end yaitu menghubungkan komponen crank pin dengan setiap silinder kendaraan. Kemudian crank pin akan terkunci bersamaan dengan big end. Proses tersebut akan mendorong perputaran mesin bergerak naik turun.
BACA JUGA:Simak Fungsi dan Manfaat dari Stabilizer Rantai Motor, Bikin Si Roda Dua Makin Keren!
Perputaran mesin tersebut terjadi karena pergerakan pada batang silinder. Oleh sebab itu kedua lubang stang seher tersebut dianggap sangat penting karena cara kerjanya yang saling berkaitan satu sama lain.
Cara Kerja Komponen Stang Seher
Setelah memahami apa itu stang seher serta komponen penting yang ada di dalamnya, maka selanjutnya Anda perlu memahami mekanisme kerja stang seher.
Urutan cara kerjanya yaitu terjadi pembakaran bahan bakar pada bagian poros engkol yang memang terhubung langsung dengan stang seher.
BACA JUGA:Indikator Bensin Motor Error? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!
Proses pembakaran tersebut akan menghasilkan energi lurus menjadi energi putar. Perubahan energi tersebut akan terjadi seiring berlangsungnya pembakaran bahan bakar saat kendaraan dijalankan.