JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - V-belt motor matic, atau biasa disebut juga van belt, merupakan komponen berbentuk sabuk dengan penampang huruf V.
Bentuk khusus ini dirancang untuk mencengkeram puli dengan kuat dan memastikan putaran yang efisien.
V-belt motor matic punya kelemahan, yakni bisa slip meskipun sudah diganti baru dan membuat tarikan motor jadi terasa berat ketika berakselerasi.
BACA JUGA:Finish Ke-4 di Qatar, Marquez: 'Mending Lepas Podium Daripada Jatuh dan Absen Balap!'
V-belt motor matic slip saat gas dibuka bisa diakibatkan beberapa hal, yakni:.
1. Seal Kruk As Jebol
Paling sering adalah akibat adanya oli yang masuk ke CVT karena seal kruk as yang jebol.
V-belt kalau terkena dengan oli pasti akan jadi slip. Penyebabnya paling sering terjadi karena seal kruk as aus dan tidak dicek apalagi diganti.
BACA JUGA:Francesco Bagnaia Buktikan Kualitasnya Sebagai Juara Dunia MotoGP™ Qatar
2. Kerusakan di Area Sliding Sheave
Selain masalah seal kruk as yang jebol, ada penyebab lain v-belt motor matic slip.
Yakni, adanya kerusakan di area sliding sheave, terutama di jalur pin guide yang sudah parah itu bisa bikin v-belt terasa slip juga.
Karena jalurnya termakan atau sudah oblak maka bukaan pulley belakang jadi kurang maksimal. Hal itu akan membuat v-belt akan terasa slip terus meskipun v-belt baru dan kondisi CVT bebas oli.
BACA JUGA:Wow! Ada Vespa 946 Dragon di Plaza Senayan, Cuma Diproduksi 1.888 Unit Saja
3. Kurang Perawatan