JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Perkumpulan Industri Kendaraan listrik Indonesia (Periklindo) terus berupaya menjaring kekuatan untuk percepatan elektrifikasi di Tanah Air.
Periklindo bersama dengan Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional Subdewan Wuxi (CCPIT Wuxi) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di sektor kendaraan listrik.
Kerjasama ini berisi empat poin yang akan berkontribusi bagi pengembangan elektrifikasi dari berbagai sisi.
- Meningkatkan kunjungan dan pertukaran pengalaman bilateral yang berharga dalam memajukan industri kendaraan listrik, di antara kedua pihak.
BACA JUGA:ZPT Nimbuzz, Motor Listrik Termurah di PEVS 2024, Cuma Rp 2,9 Juta
- Memperkuat komunikasi dan pertukaran informasi tentang perdagangan, investasi dan teknologi di industri kendaraan listrik. Dan layanan terkait seperti konvensi dan pameran.
- Mempromosikan kerjasama bisnis dalam berbagai kegiatan seperti lokakarya, pameran, forum, agar dapat menghasilkan sinergi dan peluang bagi kedua pihak.
Periklindo Komitmen Memperkuat Kerja Sama di Sektor Kendaraan Listrik Bersama Dewan Tiongkok--Istimewa
- Saling mendukung kegiatan promosi ekonomi, perdagangan, dan budaya di masing-masing negara.
Direktur Hubungan Internasional CCPIT Wuxi, Zhou Long mengatakan kerja sama ini sangat penting karena ada potensi yang besar untuk saling berkontribusi bagi kemajuan elektrifikasi di kedua negara.
BACA JUGA:Daftar Harga Bensin Per 1 Mei 2024, Masih Ada Kenaikan Rp 1.000!
"MoU ini merupakan langkah penting untuk memperkuat hubungan antara CCPIT Wuxi dan Periklindo," kata Zhou Long.
"Kami yakin bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi kedua pihak dan membantu mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia dan Tiongkok," lanjutnya.
Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa mengapresiasi kolaborasi dan kemitraan ini karena ke depan elektrifikasi Indonesia bisa mengglobal.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan CCPIT Wuxi untuk meningkatkan industri kendaraan listrik di Indonesia," ujar Tenggono Chuandra Phoa.