AUSTRIA, MOTOREXPERTZ.COM - Pabrikan motor asal Austria, KTM saat ini memang eksis di berbagai balapan. Mulai dari motocross, rally Dakar hingga ke MotoGP.
Kehadiran KTM, bukan sekadar eksis tapi juga kerap mengukir prestasi. Meski demikian, di segmen motor balap sirkuit berbasis jalan raya, nama KTM malah kurang dikenal.
Misalnya di arena superbike, KTM justru pamit pasca model KTM RC8 1190 keok di gelaran lokal seperti IDM Jerman.
Selain itu, saat ini KTM justru melepas motor balap RC8C sebagai model track only yang tak bisa dipakai di kejuaraan dunia mana pun.
BACA JUGA:Honda Scoopy? Bukan, Ini Motor Listrik Rp 10 Jutaan Asal Cina
BACA JUGA:Harga Bensin Non Subsidi Per 4 Mei di Berbagai Wilayah Indonesia
Namun saat ini KTM tampaknya tak ingin berdiam diri. Sebab dilansir dari GPOne, pabrikan yang identik dengan kelir oranye ini bersiap turun di kelas World Supersport.
Ini artinya, KTM siap bersaing dengan sejumlah pabrikan yang meramaikan ajang tersebut.
Diantaranya motor juara dunia tahun lalu, Ducati Panigale V2. Lalu ada Triumph Speed Triple 765, MV Agusta F3 800 RR dan andalan dari brand motor Cina, QJ Motor SRK 800.
Serta jagoan dari pabrikan Jepang sekelas Honda CBR600RR, Kawasaki Ninja ZX-6RR dan Yamaha R6 yang hingga kini setia bermodal mesin 4-silinder segaris.
BACA JUGA:GESITS Gandeng Hyundai Kefico dan IBC Kembangkan Teknologi Motor Listrik Baru
Gunakan Basis KTM RC8C
Keinginan KTM untuk turun di balap Supersport sudah ada sejak tahun 2021 silam. Tepatnya pasca mereka merilis model sport fairing produksi terbatas, KTM RC8C.
Motor dengan produksi 100 unit ini coba dihadirkan untuk lolos homologasi WSSP. Namun terbentur pada harganya yang sangat tinggi, yakni tembus 35 ribu Euro.
Padahal batas harga motor tertinggi untuk turun di kelas WSSP harus di bawah 20 ribu Euro. Sehingga KTM urun dalam berkompetisi di kelas ini.