JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Di 2021 lalu Toprak Razgatlioglu berhasil mengakhiri rekor juara World Superbike selama enam tahun yang dipegang oleh Jonathan Rea dengan prestasi gemilangnya.
Ia berhasil memberikan gelar kedua untuk Yamaha setelah Ben Spies pada tahun 2009. Dan dengan pencapaian tersebut, ia juga membuka peluang untuk melangkah ke ajang MotoGP, sebelum akhinya pindah ke BMW.
Bahkan Yamaha telah menyelenggarakan dua tes MotoGP di Spanyol yang menjadi kesempatan pertama bagi Razgatlioglu untuk mencoba mengendarai M1.
Meskipun cuaca buruk membatasi putaran yang dapat dilakukan, tes di Aragon memberikan gambaran umum tentang motor MotoGP bagi pembalap asal Turki ini.
BACA JUGA:Alvaro Bautista Juara WSBK di Barcelona!
BACA JUGA:305 Penggemar Ducati Kumpul di Prambanan, Pecahkan Rekor MURI
Namun, uji coba kedua di Jerez pada musim semi 2023 musim lalu itu tidak berjalan lancar seperti yang diharapkan.
Yamaha tidak memberikan banyak ban yang membuat Razgatlioglu kehilangan minat dan ingin meninggalkan tes setelah hari pertama.
Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam keputusannya untuk mengakhiri kolaborasinya dengan Yamaha.
Razgatlioglu merasa frustrasi karena Yamaha tidak mengimplementasikan masukan dari tes sebelumnya di Aragon.
BACA JUGA:4 Pembalap Dunia di MXGP dan WSBK Menyapa Penggemar Indonesia Bersama Motul
BACA JUGA:Bajaj Pulsar NS400Z, Moge Baru India Harganya Cuma Rp 35,6 Juta!
Ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan membuatnya bertanya-tanya apa yang sebenarnya ingin dicapai Yamaha dengan tes tersebut.
Meski begitu, ia tetap menghormati para mekanik Yamaha di pit dan bersyukur atas kesempatan yang diberikan.
Pembalap yang kini pindah ke BMW ini merasa Yamaha tidak merespons dengan baik permintaannya, sehingga Razgatlioglu memutuskan untuk tidak melanjutkan tes pada hari kedua.