JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Meski bukan berasal dari Indonesia, namun Roman Nedielka, bule asal Slovekia memilih Jakarta sebagai titik awal perjalanan keliling dunia dengan motor listriknya.
Sehingga motor Zero DSR/X tunggangannya bernomor polisi Indonesia, tepatnya dari wilayah Jakarta dan lengkap dengan garis biru sebagai penanda jika motor itu adalah kendaraan listrik.
Ternyata hal ini jadi hal positif baginya. Sebab saat melintasi beberapa negara, plat nomornya menjadi daya tarik warga lokal di sana. Tak jarang beberapa orang menanyakan asalnya begitu melihat plat nomor tersebut.
"Plat nomor asal Indonesia juga banyak ditanya di luar negeri. Karena nggak banyak motor asal Indonesia yang mampir ke negara tersebut. Misalnya di Cina atau Eropa," ucapnya.
BACA JUGA:Jorge Martin Hampir Jadi Pembalap Pabrikan Ducati, Marc Marquez Ogah ke Pramac
BACA JUGA:Naik Motor Listrik Keliling Dunia, Ini Negara yang Paling Berat Buat Roman Nedielka
Tak jarang, Roman pun kerap menceritakan tentang keadaan di Indonesia, termasuk masyarakat dan alamnya yang indah.
"Indonesia mungkin jadi salah satu negara yang diremehkan di dunia. Ini saya alami sendiri. Banyak yang belum tahu lokasi, masyarakat atau kondisi negara ini.
Dan saya cukup bangga jika perjalanan ini menjadi salah satu cara untuk mengenalkan Indonesia ke masyarakat di banyak negara," urainya.
Kerap Copot Plat Nomor Depan
Toh demikian, terkadang Roman tak memasang nomor polisi di bagian depan agar tak terlalu menyolok. Tentu catatannya, negara tersebut tak mewajibkan adanya pemasangan plat nomor depan seperti di Indonesia.
BACA JUGA:Beli Pelumas Mobil 1 di Mall Bisa Gratis Nonton MotoGP Mandalika
BACA JUGA:Mejeng di IIMS 2024 Surabaya, Motor Listrik ALVA Diskon Hingga Rp 9 Juta!
Semisal regulasi lalu lintas di Eropa dan Amerika Serikat. "Selama melintas di Eropa dan Amerika, saya tak pernah memasang plat nomor di bagian depan. Karena memang tak wajib. Tapi di Indonesia, plat nomor depan kembali dipasang," ujarnya.
Seperti diketahui, Roman menggunakan sepeda motor listrik standar Zero DSR/X tanpa modifikasi apapun, proyek perjalanan yang diberi nama “E.round the World” ini menempuh jarak lebih dari 42.000 km.