Saat dijajal di trek berkelok, motor terasa mudah dikendalikan. Hal ini juga berkat setangnya yang terasa ringan. Cocok buat dipakai harian, terutama saat meliuk di kemacetan.
Meski demikian, karakter ban 12 inci dan sok standarnya membuat bantingan terasa keras. Kondisi ini dialami saat motor melewati polisi tidur.
Jika kecepatannya tak dikurangi secara drastis, motor bakal terasa seperti melompat.
Performa
Meski ada sejumlah pembaruan, mesin yang diusung Honda Beat Street tak mengalami perubahan. Masih eSP 110 cc, berpendingin udara seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Podium 1-2, Performa Duet Ducati Lenovo Sangar di Kandang
Memang bobot mesinnya jadi lebih ringan 1 kg dengan absennya kick starter. Tapi secara performa, sama saja.
Alhasil, performa motor pun tak terasa istimewa. Maklum saja, motor ini lebih dirancang untuk irit ketimbang mengejar kecepatan.
Kesimpulan
Dengan harga Rp 19,3 juta on the road Jakarta, Honda Beat Street anyar ini cocok bagi bradsis yang ingin tampilan baru dari motor tersebut. Selain tampilan, handlingnya membuat motor ini bisa diandalkan di perkotaan.
Meski begitu, jangan berharap ada perbedaan performa. Karena memang mesinnya masih sama.