Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengecek kondisi karburator khususnya bagan pilot screw atau setelan angin karburator. Apabila sebelumnya komponen ini disetel sendiri maka bisa jadi penyebab utama yang bisa di cek.
BACA JUGA:29 Titik Pertashop Jadi Sarana Uji Coba Jualan Pertalite
BACA JUGA:Ini Alasan All New Honda Beat Tak Dirombak Habis-Habisan, Mesinnya Bukan 150 Cc!
Anda bisa mencoba menyetelnya kembali dari 2,5 sampai 3 putaran penuh untuk memperoleh setelan yang tepat. Namun jika belum, Anda bisa menyetelnya kembali sesuai dengan kondisi mesin.
2. Mengecek Filter Udara
Pengecekan selanjutnya bisa dilakukan di bagian filter udara. Cek apakah kondisi filter udara masih bagus untuk menyaring udara atau sudah kotor.
Pastikan bahwa filter udara ini rutin diganti sehingga udara yang masuk bersih dan cukup.
BACA JUGA:Bobot Honda Beat 2024 Jadi Cuma 87 Kg, Begini Cara Dietnya
BACA JUGA:Enea Bastianini Siap Tinggalkan Ducati, Merapat ke GASGAS
Penggantian filter udara ini biasanya dilakukan ketika mencapai 15.000 km. Bahkan beberapa jenis motor ada yang disarankan untuk rutin mengganti filter udara, bukan sekedar membersihkannya saja.
3. Mengecek Kondisi Busi
Penyebab karburator motor nembak yang berasal dari busi tentu harus di cek terlebih dahulu.
Apabila kondisinya sudah tidak bagus sebaiknya Anda menggantinya. Penggantian busi juga sebaiknya dilakukan usai 6.000 km.
BACA JUGA:Ini Hasil Tes Tengah Musim MotoGP Mugello, Hanya Diikuti 16 Pembalap
BACA JUGA:Resmi! Marc Marquez Masuk Tim Pabrikan Ducati di MotoGP 2025
4. Mengecek Kondisi Selang BBM