CIBINONG, MOTOREXPERTZ.COM - Dijejali peranti elektronik dan fitur-fitur canggih, tak membuat perawatan Yamaha NMax Turbo jauh berbeda dari NMax Neo yang masih mengusung sistem CVT konvensional.
Malahan komponen primary sheave pada YECVT ini sudah dilengkapi dengan special grease, atau gemuk spesial yang membuat peranti ini bebas perawatan (maintenance free).
Tapi untuk interval waktu perawatan dan pergantian komponen, pihak Yamaha Indonesia juga menyatakan jika tak ada perbedaan antara CVT lawas dan YECVT.
"Dari buku pentunjuk pemilik, servis bagian YECVT tetap tiap 3.000 km. Spek belt lebarnya beda tapi daya tahan tetap 25.000 km," kata Ferry Nurul Fajar, Service Educator PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
BACA JUGA:Yamaha Masih Enggan Jual Moge di Indonesia, Ini Alasannya
BACA JUGA:Beredar Rumor, Motor Retro Kawasaki W230 Siap Dijual
Menurutnya, meski sudah dilengkapi sistem elektronik yang canggih, namun YECVT tetap bisa berpotensi gredek jika kurang perawatan.
"Gredek ya tetap, itu kan gejala kampas ganda yang selip karena kotor. Karena itu perawatan rutinnya tetap harus dilakukan," wanti Ferry sapaannya.
Seperti diketahui, untuk kompenen penggerak YECVT sendiri, terdiri dari Primary Sheave Assy (bebas perawatan), Fixed Screw Assy, Sliding Screw Assy, ECVT Motor dan juga Gear Reduction Driven yang seluruh komponen tersebut mendapatkan garansi 3 tahun. Hal ini berimbas pada penggunaan oli transmisi yang lebih banyak.
Diameter Pully juga di desain lebih besar 10mm, V-belt lebih lebar 0,8mm, dan Spring Secondary lebih panjang serta keras pada area CVT NMAX “TURBO” sehingga membuat akselerasi motor menjadi lebih responsif.
BACA JUGA:Yamaha Tegaskan Istilah NMax Turbo Bukan Buat Turbocharger
BACA JUGA:Bedah Detail Mesin Yamaha NMAX TURBO, Banyak Juga Bedanya!
YECVT sendiri bekerja dengan memanfaatkan komponen kelistrikan khusus yang meliputi Control Unit, Actuator serta beberapa Sensor yang mendapatkan garansi 2 tahun dan memiliki fungsi sebagai berikut :
Transmission Control Unit (TCU) yang mengatur pergerakan ECVT motor dengan menginformasikan kondisi ECVT ke Smart Generator Control Unit (SGCU). Lalu ECVT Motor untuk menggerakan Pulley Primary.
Kemudian Sensor Motor Position (Primary) dengan fungsi mendeteksi pergerakan Pulley Primary dan memberikan input ke Transmission Control Unit (TCU). Serta Speed Sensor (Secondary) yang mendeteksi pergerakan Pulley Secondary dan memberikan input ke TCU.