BACA JUGA:Resmi! Tim Pramac Racing Wakili Yamaha Mulai MotoGP 2025
Kedatangan Marc Marquez ke Ducati juga memicu berbagai perubahan, termasuk kepergian tim Pramac, serta pembalap seperti Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marco Bezzecchi.
Dall'Igna menjelaskan, "Jika Marc pergi ke Pramac, itu akan berbeda, tetapi mempertahankan dua pembalap itu rumit.
Meski begitu, ini bukan salah Marquez karena kami harus memilih pembalap dan kami memiliki tiga pembalap yang tersedia, dan kami sadar bahwa mereka akan berakhir di pasar."
Ia juga menekankan bahwa penempatan Marquez di garasi Bagnaia bukanlah untuk mengevaluasi Pecco.
BACA JUGA:Ditolak Marc Marquez, Pihak Pramac Enggan Diremehkan!
BACA JUGA:Jorge Martin Hampir Jadi Pembalap Pabrikan Ducati, Marc Marquez Ogah ke Pramac
"Kami tentu saja tidak menempatkan Marquez di samping Bagnaia untuk mengevaluasi Pecco, seperti yang saya baca di beberapa surat kabar. Pecco adalah pembawa bendera kami, ia telah memenangkan dua gelar bersama Ducati dan melakukan hal-hal yang luar biasa. Kami merasa sudah tepat untuk memiliki dua pembalap terbaik dalam tim," jelas Dall'Igna.
Ada juga pembicaraan tentang Fabio Di Giannantonio yang mungkin akan kembali ke Gresini. "Diggia adalah pembalap yang hebat, dia menang bersama Ducati dan menjalani musim yang hebat. Bersama Marc, dia adalah orang yang paling bisa menginterpretasikan GP23 dan tujuan kami adalah mempertahankannya, meski itu akan rumit," tambahnya.
Terakhir, Ducati masih memiliki Fermin Aldeguer yang terikat kontrak, dengan indikasi kuat bahwa ia akan mengendarai GP24 untuk VR46. Namun, Dall'Igna mengindikasikan situasi ini bisa lebih kompleks. "Dia akan bergabung dengan salah satu dari dua tim satelit. Anda akan segera tahu semuanya," katanya.
Dengan perubahan besar yang terjadi, Ducati terus berupaya mempertahankan keunggulannya di lintasan MotoGP dan memastikan masa depan yang kompetitif di tengah persaingan ketat.