JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Setang seher atau setang piston adalah satu bagian motor ini berperan dalam menghasilkan performa motor. Setang pison ini juga berperan menahan kompresi di dalam ruang pembakaran.
Apa saja fungsinya? Berikut penjelasannya.
Mengubah Gerak Lurus Menjadi Gerak Putar
Energi putar akan dihasilkan dari mekanisme kerja stang seher tersebut. Perubahan energi tersebut terjadi pada kruk as saat pembakaran sedang terjadi. Gerak putar pada kruk as akan terhubung ke crack pin dan diterima oleh piston, lalu diteruskan ke batang piston.
Menghubungkan Piston Dengan Kruk As
Terjadinya perpindahan energi di dalam kruk as secara tidak langsung menghubungkan kruk as dengan bagian piston yang disebabkan oleh kinerja stang piston.
BACA JUGA:Ducati DesertX Discovery Jadi Tipe Terkomplet, Cocok Lawan BMW GS
BACA JUGA:Yamaha Force X 2025 Hadir, Cocok Banget Jadi Penerus Yamaha X-Ride
Terhubungnya kedua komponen mesin motor ini akan mampu menahan kompresi dan menyimpan oli dengan baik sebagai pelumas mesin.
Kerusakan Setang Seher
Karena fungsinya yang penting, setang seher wajib memiliki pelumasan yang optimal. Jika tidak, maka akan ada kerusakan yang ditimbulkan. Seperti ciri-ciri berikut:
Bunyi Bluk-Bluk: Salah satu gejala yang sering muncul ketika stang seher motor mengalami kerusakan adalah adanya bunyi bluk-bluk yang tidak wajar saat mesin dihidupkan. Bunyi ini menandakan bahwa stang seher sudah aus dan perlu segera diperbaiki atau diganti.
BACA JUGA:Cek Lagi Nih, Fasilitas di GIIAS 2024, Ada Apa Aja?
Getaran Mesin: Stang seher yang rusak atau aus juga dapat menyebabkan mesin motor mengalami getaran yang tidak normal saat beroperasi. Getaran ini bisa terasa pada bagian stang seher atau merambat ke seluruh mesin motor. Jika Anda merasakan getaran yang lebih kuat atau tidak biasa pada motor Anda, bisa jadi stang seher mengalami kerusakan.
Pengurangan Performa Motor: Ketika stang seher mengalami kerusakan atau keausan, performa motor bisa menurun. Anda mungkin akan merasakan bahwa motor tidak lagi responsif atau tidak memiliki tenaga seperti biasanya. Hal ini dapat disebabkan oleh gesekan yang lebih besar antara stang seher dan piston, sehingga mengurangi efisiensi penggerakkan motor.