JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Sepeda motor bisa dibilang sebagai kendaraan bermotor yang tidak mengenal stabilitas ketika bergerak.
Ketika dalam kecepatan yang terlalu kencang, sepeda motor akan kehilangan traksi, sedangkan ketika terlalu pelan akan ditarik oleh gravitasi.
Karena itu teknik pengereman yang benar adalah suatu kewajiban.
Termasuk untuk motor-motor bermesin besar, alias moge.
BACA JUGA:Cakep Nih, Deretan Motor Modifikasi Warga Aceh!
BACA JUGA:Sempat Duel Sengit, Fermin Aldeguer Mendominasi di Moto2 Jerman!
Pengereman ketika motor berjalan dalam kecepatan rendah pun tidak sama dengan ketika sepeda motor dalam kecepatan tinggi.
Kecepatan rendah? Pakai rem belakang!
Ketika berjalan di bawah 30 kpj (kilometer per jam) sepeda motor hanya diperbolehkan pakai rem belakang.
Kenapa? Karena rem depan terlalu pakem, terutama yang sudah disc brake.
Ketika pelan memakai rem depan akan mudah sekali membuat roda menjadi terkunci, dan jika sudah terkunci maka sepeda motor akan jatuh karena ditarik oleh gravitasi.
BACA JUGA:Begini Serunya Drama Pecco Bagnaia Naik Tahta di MotoGP Jerman
Itulah sebabnya, penting sekali mengerem memakai rem belakang ketika sepeda motor sedang dalam kecepatan yang rendah.
Dengan memakai rem belakang, sepeda motor masih bergerak dan pengendara sepeda motor akan lebih mudah atau bisa mengendalikan motor.
Manfaat penggunaan rem belakang saat motor dalam kecepatan rendah akan lebih terasa ketika kalian mengendarai membawa motor gede (moge) yang bobot motornya lebih berat dari sepeda motor biasa.