JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Pembalap Ducati Adrian Huertas (Aruba.it Racing WorldSSP Team), semakin dekat dengan sejarah FIM Supersport World Championship setelah meraih enam kemenangan berturut-turut, termasuk double di Autodrom Most, Republik Ceko.
Dengan hasil ini, Huertas memperbesar keunggulan poin di klasemen sementara atas Yari Montella (Barni Spark Racing Team) di tengah musim 2024.
Montella berhasil merebut pole position dari Huertas dalam sesi Tissot Superpole pada Jumat, dengan selisih hanya 0,155 detik.
Namun, di Race 1 dan Race 2, Huertas keluar sebagai pemenang.
BACA JUGA:Raul Fernandez Nggak Kemana-Mana di MotoGP 2025, Masih Setia di Trackhouse Racing!
Dalam Race 1 pada Sabtu Huertas finis di depan Stefano Manzi (Pata Prometeon Ten Kate Racing), dan Valentin Debise (Evan Bros. WorldSSP Yamaha Team) sementara Montella harus puas di posisi keempat.
Berbicara tentang Race 1, Huertas mengatakan, "Ini balapan yang positif buat saya. Di awal, saya harus bertarung. Saya tahu titik-titik untuk mengambil keuntungan dan kemudian mulai menekan. Penting untuk membuat jarak dan meningkatkannya langkah demi langkah, tanpa membuat kesalahan.
Kami mendapat informasi penting untuk Race 2 tentang jarak jauh. Saya pikir kami bisa membuat lebih banyak langkah untuk meningkatkan performa.
Di awal musim, baik saya maupun tim, tidak ada yang mengharapkan ini. Ini tahun pertama saya dengan merek ini, jadi motornya baru. Penting bagi saya untuk menang hari ini."
BACA JUGA:5 Alasan Nonton WSBK di Portimao Bikin Kamu Ketagihan!
BACA JUGA:Highlights MotoGP 2024: 3 Duel Terpanas Paruh Pertama
Di Race 2 pada Minggu, cerita serupa terulang. Huertas finis hampir tiga detik di depan Manzi yang berada di posisi kedua, sementara pertarungan untuk tempat ketiga terjadi antara Montella dan Debise.
Pembalap Prancis, Debise, sebenarnya finis di depan Montella, tetapi penalti satu tempat karena memotong chicane Turn 1-2 membuatnya turun ke posisi keempat dan mempromosikan Montella ke podium.
Kemenangan Huertas ini menjadikannya enam kali berturut-turut, hanya tiga kemenangan lagi dari rekor sepanjang masa yang dipegang bersama oleh Andrea Locatelli dan Dominique Aegerter.
Mengenai kemenangan di Race 2, Huertas berkata, "Ini luar biasa. Kami memiliki kecepatan yang luar biasa. Suhu sangat tinggi dan meski begitu, kami bisa bertarung di depan. Kami mengelola ban dengan sangat baik dan saya bisa menekan sampai akhir. Saya membuat ritme yang konsisten sampai akhir sambil menekan, karena dengan cara ini saya tetap fokus, dan saya memiliki lebih sedikit masalah.