JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Selama lebih dari sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2024, Satlantas Polresta Bogor Kota berhasil menindak 1.638 pelanggar lalu lintas.
Pelanggaran paling banyak itu pengendara melawan arus dan nggak bawa surat-surat kendaraan.
Ipda Lukito, KBO Satlantas Polresta Bogor Kota, bilang, "Total pelanggaran dari 15 Juli sampai 22 Juli 2024 itu 1.638, dengan 356 tilang dan 1.282 teguran."
Lukito juga sebut pelanggaran yang ditemukan selama operasi itu selain melawan arus, ada juga yang nggak bawa surat-surat kendaraan, nggak pakai helm, berboncengan tiga, dan pakai knalpot brong.
BACA JUGA:Promo Lampu Biled NINE di GIIAS 2024, Mulai dari Rp 200 Ribuan
BACA JUGA:Sebulan Dirilis, Ratusan Yamaha NMax Baru Diserahkan ke Konsumen di Jawa Tengah & Yogyakarta
Penindakan dan Tilang, Operasi Patuh Lodaya 2024--tribratanews.jabar.polri.go.id
"Kalau teguran biasanya untuk pelanggaran ringan, misalnya spion cuma satu, lampu sein atau lampu rem mati, pelat nomor cuma terpasang satu, dan nggak nyalain lampu utama," tambahnya.
Selain penindakan, mereka juga sosialisasi aturan lalu lintas ke sekolah-sekolah dan bagi-bagi helm serta snack ke orang tua yang ngantar anak ke sekolah.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Ardi Wibowo, bilang Operasi Patuh Lodaya 2024 digelar di Kota Bogor dari 15-28 Juli 2024.
Mereka fokus di titik rawan pelanggaran seperti Jl Suryakancana, Jl Siliwangi, Jl Batutulis, dan Simpang Cilebut.
BACA JUGA:Cek 8 Fakta Menarik Yamaha NMAX Neo, Versi Murah Tanpa Turbo
BACA JUGA:Klasemen Sementara WSBK 2024 Pasca Seri Ceko, Toprak Razgatlioglu Menjauhi Pesaingnya
"Pelanggaran macam-macam, melawan arus, bonceng tiga, nggak pakai helm, dan lain-lain," kata Ardi.