JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Dirilis mulai tahun 2015 dan kini sudah masuk pada generasi ke-3, pesona Yamaha NMax versi pertama belumlah redup. Di pasar motor bekas sendiri, model ini tetap punya penggemar.
Harganya pun kini makin terjangkau. Di mana untuk varian non ABS keluaran tahun 2015 akhir, bisa ditebus dengan harga Rp 14 jutaan saja. Ini tentu lebih murah ketimbang skuter matic entry level yang sudah di angka Rp 17 jutaan lebih.
Meski demikian, dengan usianya yang nyaris satu dekade membuat ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Sehingga bisa bradsis dapat mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan plus perawatannya. Apa saja?
Sistem Pengereman
Dengan usia pakai sekitar 9 tahun, sudah sewajarnya bradsis mengecek komponen pengereman. Mulai yang dasar seperti pergantian kampas dan kuras minyak rem.
BACA JUGA:Nicolo Bulega Jadi Korban, Marc Marquez Minta Maaf di Race of Champions
BACA JUGA:Mengenal Leten 190, Bebek Trail Ala CT125 Tapi Punya Mesin Gede
Jangan lupa juga, jika bradsis menebus versi ABS, pastikan modul dan komponennya bekerja sempurna. Sebab modul dan sensor ABS dari NMax generasi pertama terkenal mahal.
Komponen CVT
Area CVT mungkin kerap jadi rombakan awal para pengguna NMax lawas yang tak puas performa standarnya. Meski demikian, bagian-bagian seperti puli dan kampasnya pun rawan aus.
Belum lagi belt yang getas dan roller peyang, bakal sangat berpengaruh ke performa motor. Untuk itu, jangan lupa juga periksa bagian ini setelah menebus motornya.
Kondisi Mesin
Sebelum menebus Yamaha NMax gen-1 sebagai motor bekas tunggangan bradsis, bagian mesin mungkin bakal langsung dicek kondisinya. Paling mudah dengan mendeteksi adanya bunyi-bunyian dan asap dari knalpot.
BACA JUGA:Ternyata, Burung Ini Jadi Inspirasi Motor Listrik ALVA N3
Jika tak ada bunyi asing dan asap, bradsis bisa melihat kondisi kolong motor. Pastikan tak ada rembesan oli dari sil-sil di mesin. Sehingga perawatan yang akan dilakukan tidaklah memakan biaya terlalu besar.