Di Misano pekan lalu Lin Jarvis pun nggak menyangka, kalau pembalapnya tersebut harus mengunci gelar juara dunia lebih awal.
Hal tersebut terjadi setelah Pecco Bagnaia crash menjelang lima lap terakhir.
"Meskipun hari ini [pekan lalu] enggak terduga kalau Fabio harus menjadi juara.
BACA JUGA:Bikers Pintar Bukan Cuma Bisa Enaknya Doang, Tapi Pahami Keselamatan Berkendara di Jalan Dong!
"Dia menjalani musim ini dengan fantastis dan saya pikir dia adalah juara dunia yang sangat layak," kata Lin Jarvis, manager Yamaha MotoGP.
Bagi Yamaha sendiri, dibawah arahan Lin Jarvis, ia sukses mendampingi tiga pembalap berbeda yang mampu membawa Yamaha meraih gelar bergengsi ini.
Pertama Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan pastinya Quartararo.
Jarvis membandingkan dengan gelar terakhir kali yang diraih Yamaha pada 2015 lalu.
BACA JUGA:Jelang WorldSBK Indonesia 2021, Persiapan Sirkuit Mandalika Terus Dikebut, Ini Potret Pembangunannya
+++++
Fabio Quartararo sangat layak jadi juara dunia MotoGP 2021|Foto/MotoGP.com|
Saat ini situasinya agak unik, di mana rider Yamaha; Lorenzo dan Rossi, kembali bersaing untuk gelar 1 dan 2.
Bahkan, musim tersebut dinilai musim paling kontroversial untuk Yamaha di MotoGP.
"Terakhir kali tahun 2015 lalu yang sangat dikenang, di mana kami benar-benar unggul 1-2 dengan Lorenzo dan Rossi.
"Tapi jujur saja, meski kami berada 1-2, kemenangan itu agak rumit dan kami enggak benar-benar menikmatinya, karena saat itu sangat kontroversial," pungkas Jarvis.