JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Agar lebih gaya, beberapa modifikasi dilakukan dengan mengganti pelek palang bawaan motor dengan model jari-jari. Namun agar tak salah pilih dan menyesal nantinya, bradsis perlu tahu mengenai jenis bahan alias materialnya nih.
Berikut jenis material yang umum digunakan pada jari jari motor meliputi:
1. Besi: Material besi merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk jari-jari sepeda motor.
Besi memiliki kekuatan yang baik dan daya tahan yang cukup tinggi, meskipun rentan terhadap korosi jika tidak dirawat dengan baik.
BACA JUGA:Pasar Motor Turun di Bulan Juni, FIF Tetap Cetak Laba Rp 2,2 Triliun di Semester I 2024
2. Aluminium: Beberapa jari-jari motor menggunakan material aluminium, terutama pada jari-jari aftermarket.
Aluminium memiliki keunggulan berat yang lebih ringan dan tahan korosi dibandingkan dengan besi. Salah satu contoh jari-jari aftermarket yang menggunakan aluminium adalah TK Racing, yang menggunakan aluminium seri 7.
Pemilihan material jari-jari motor tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengendara, seperti kekuatan, berat, dan tahan korosi.
Material besi lebih umum digunakan pada jari-jari motor standar, sementara aluminium lebih banyak ditemukan pada jari-jari aftermarket yang menawarkan peningkatan performa dan estetika.
BACA JUGA:Jika Masih di MotoGP, Suzuki GSX-RR Bakal Berbalut Livery Barry Sheene di Seri Inggris
Jumlah Jari-jari Pada Motor Sport dan Standard
Perbedaan jumlah jari-jari pada motor sport dan motor standar adalah sebagai berikut:
1. Motor Sport: Jumlah jari-jari pada roda depan dan belakang sepeda motor sport umumnya adalah 32 jari-jari di depan dan 40 jari-jari di belakang
2. Motor Standar: Untuk motor standar, seperti motor bebek, jumlah jari-jari biasanya menggunakan kepang 6, yang memiliki 32 atau 36 jari-jari dan 6 lubang jari-jari menyilang di lubang pelek.
Faktor yang mempengaruhi pemilihan jumlah jari-jari pada motor sport dan motor standar meliputi: