Ini 3 Masalah yang Kerap Bikin V-Belt di Motor Matic Jebol

Jumat 30-08-2024,17:00 WIB
Reporter : Bayu Saputra
Editor : Ilham

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -  Saat ini motor matic mendominasi pasar domestik di Indonesia. Motor ini dibekali transmisi otomatis dengan peranti CVT.

V-belt motor matic, atau biasa disebut juga van belt, merupakan komponen berbentuk sabuk dengan penampang huruf V. 

Bentuk khusus ini dirancang untuk mencengkeram puli dengan kuat dan memastikan putaran yang efisien.

V-belt motor matic punya kelemahan, yakni bisa slip meskipun sudah diganti baru dan membuat tarikan motor jadi terasa berat ketika berakselerasi. 

BACA JUGA:7 Alasan kenapa harus datang ke Parjo 12, Nomer 7 Bikin Dompet Bahagia

V-belt motor matic slip saat gas dibuka bisa diakibatkan beberapa hal, yakni:. 

1. Seal Kruk As Jebol

Paling sering adalah akibat adanya oli yang masuk ke CVT karena seal kruk as yang jebol.

V-belt kalau terkena dengan oli pasti akan jadi slip.

Penyebabnya paling sering terjadi karena seal kruk as aus dan tidak dicek apalagi diganti. 

BACA JUGA:Harga Pertamax Naik 10 Agustus! Ini Updatenya di Seluruh Indonesia

2. Kerusakan di Area Sliding Sheave

Selain masalah seal kruk as yang jebol, ada penyebab lain v-belt motor matic slip.

Yakni, adanya  kerusakan di area sliding sheave, terutama di jalur pin guide yang sudah parah itu bisa bikin v-belt terasa slip juga. 

Karena jalurnya termakan atau sudah oblak maka bukaan pulley belakang jadi kurang maksimal. Hal itu akan membuat v-belt akan terasa slip terus meskipun v-belt baru dan kondisi CVT bebas oli. 

Kategori :