Rossi Sebut Pindahnya Marquez di Pabrikan Ducati Banyak Pembalap Terkhianati

Senin 12-08-2024,14:05 WIB
Reporter : M. Iksan
Editor : M. Iksan

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM-- Pindahnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati pada musim 2025 mendatang membuat legenda MotoGP, Valentino Rossi ikut buka suara.

Menurutnya, atas keputusan Ducati yang memilih Marquez ketimbang Jorge Martin atau Enea Bastianini sebagai rekan setim Francesco Bagnaia, Rossi menduga sejumlah pebalap Ducati "merasa dikhianati".

BACA JUGA:Pertama di Indonesia, Konversi Race 2024 Siap Digelar, Balapannya Motor Listrik Konversi

BACA JUGA:WorldSSP, Yari Montella Juara, Manzi Gigit Jari di Race 2

Dalam kejutan pasar bursa transfer pebalap di awal Juni lalu, Ducati mengumumkan telah mengontrak Marquez untuk bergabung dengan Francesco Bagnaia di tim pabrikannya setelah juara dunia delapan kali itu menolak motor pabrikan di Pramac.

Hal itu terjadi karena Ducati awalnya memilih untuk mempromosikan Martin, yang kemudian menandatangani kontrak dengan Aprilia untuk tahun 2025 ketika diberitahu tentang perubahan haluan merek asal Bologna itu selama akhir pekan Grand Prix Italia.

Keputusan Ducati saat itu dianggap membuat marah kubu Valentino Rossi, karena Bagnaia merupakan produk Akademi VR46, dan pembalap veteran Italia itu memiliki hubungan yang tegang dengan Marquez menyusul sejumlah insiden selama bertahun-tahun.

BACA JUGA:WorldWCR, Ada Aksi Balas Dendam! Ana Carrasco Raih Kemenangan Epik di Race 2

BACA JUGA:Aksi Unik Razgatlioglu Pasca Menangkan Superpole WSBK Portugal

Dalam wawancara dengan L'Equipe, Rossi memberikan pendapat kritis mengenai masalah tersebut.

“Saya belum selesai memahaminya,” buka Rossi dikutip dari Crash.net, Senin 12 Agustus 2024.

“Ducati memiliki sistem yang menarik, dengan piramida yang memungkinkan pengendara muda untuk maju,” tambahnya.

"Begitulah cara Pecco dibesarkan, dan baik Martin maupun Marco Bezzecchi juga menantikannya. Dan tiba-tiba Ducati memutuskan untuk mendatangkan Marc,” ungkapnya.

"Wajar saja jika (para pembalap) merasa dikhianati. Dari satu momen ke momen berikutnya, mereka tidak lagi diperhitungkan, jadi tidak heran mereka menganggap pilihan Marquez sebagai lelucon,” tuturnya.

BACA JUGA:Mirko Gennai Menggila di Portimao, Aldi Satya Ke-8!

Kategori :