JAKARTA, MOTOREXERTZ.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara soal rencana pembatasan BBM subsidi yang kabarnya bakal dimulai pada 1 Oktober 2024.
Meski Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya sudah ngomong soal rencana ini, Jokowi bilang sampai sekarang belum ada rapat khusus di Istana yang membahas detailnya.
Jadi, keputusan resmi soal pembatasan ini masih belum ada, meskipun sosialisasi soal rencana ini udah mulai jalan.
Jokowi juga kasih penekanan soal dua hal yang jadi alasan kenapa pembatasan BBM subsidi ini dianggap penting.
BACA JUGA:Berlaku Mulai 1 September 2024, Ini Daftar Motor yang Masih Bisa Beli Pertalite di SPBU Pertamina
BACA JUGA:Ketinggalan SIM Fisik? Bisa Nggak Sih Tunjukin SIM Digital Saat Kena Tilang?
Pertama, soal polusi udara di kota besar, terutama Jakarta, yang semakin parah.
Menurut Jokowi, BBM subsidi dengan oktan rendah bikin proses pembakaran mesin enggak sempurna, yang ujung-ujungnya memperparah polusi.
Kedua, dia mau ada efisiensi di APBN 2025. Soalnya, selama ini BBM subsidi sering enggak tepat sasaran, malah banyak yang bocor.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya udah bilang kalau rencana pembatasan BBM subsidi ini bakal diatur lewat Peraturan Menteri (Permen).
BACA JUGA:Honda Vario 125 Dapat Rival Baru, SQ16! Mesin Beringas, Fitur Canggih, Tapi Harganya Nggak Main-main
BACA JUGA:Honda Lagi Siapkan Motor Sport 4 Silinder, Honda CBR400RR Segera Meluncur?
Bahlil juga bilang, sebelum aturan ini benar-benar diterapkan, pemerintah bakal melakukan sosialisasi dulu.
Makanya, dalam RAPBN 2025, volume BBM subsidi diturunkan jadi 19,41 juta kiloliter, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.
Ini semua demi memastikan subsidi tepat sasaran dan ada penghematan untuk negara.