JAKARTA, MOTOREXERTZ.COM - Jonathan Rea menghadapi perlombaan melawan waktu untuk bisa pulih sepenuhnya jelang putaran ke-9 WorldSBK 2024 di Cremona, setelah mengalami kecelakaan di Magny-Cours.
Juara WorldSBK enam kali ini mengalami cedera pada ibu jari kanannya akibat tergelincir dalam kondisi lintasan yang basah, di tikungan terakhir pada putaran pertama balapan di Prancis.
Cedera tersebut memaksanya absen di sisa acara, dan ia segera dilarikan ke rumah sakit di Clemont-Ferrand untuk perawatan abrasi dalam dan kerusakan tendon di ibu jarinya.
Musim perdana Rea bersama Yamaha memang penuh tantangan, dan cedera ini semakin memperburuk situasinya.
BACA JUGA:Kawasaki Brute Force 750 Resmi Rilis di Indonesia, Yuk Intip Spesifikasinya
BACA JUGA:Ini Dia Wakil Jakarta - Tangerang, Siap Beradu Ide & Karya Inovatif di AHM Best Student 2024
Saat ini, Rea hanya berada di posisi ke-11 dalam klasemen keseluruhan dengan empat putaran tersisa.
Dengan putaran berikutnya yang akan berlangsung di Cremona pada 20-22 September, bos Pata Prometeon Yamaha, Paul Denning, mengakui bahwa Rea akan menghadapi tantangan besar untuk bisa kembali bugar sepenuhnya tepat waktu.
Namun, Denning tetap optimis dan berharap Rea bisa tampil di balapan tersebut, sambil terus fokus menyusun strategi untuk tampil lebih baik di balapan kandang Yamaha di Italia.
Cedera Rea ini menjadi akhir dari akhir pekan yang sulit bagi Yamaha di Magny-Cours. Rekan setimnya, Andrea Locatelli, tidak mampu meraih hasil lebih baik dari posisi kedelapan di ketiga balapan.
BACA JUGA:GM King Fighter, Helm Keren Untuk Gen Z, Cuma Rp 400 Ribuan
BACA JUGA:Honda Pasang Kuda-kuda, Soal Motor Wajib Standar Mesin Euro 4
Sementara itu, hasil terbaik Yamaha di akhir pekan itu justru diraih oleh Remy Gardner yang berhasil finis di posisi keenam pada Race 2.
Denning pun mengakui bahwa akhir pekan di Prancis ini sangat mengecewakan bagi tim.
Rea dan Locatelli sebenarnya punya peluang besar untuk naik podium di Race 1, namun kecelakaan yang dialami Rea di Lap 1 membuat semua rencana berantakan.