JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Pemerintah berencana mengatur pembatasan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sejalan dengan itu, pemerintah akan menggelar rapat dalam waktu dekat.
Sejalan dengan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan rapat mengenai pembatasan BBM subsidi itu akan digelar awal Oktober.
"Belum kita rapatkan, segera itu. Kita harapkan Oktober ini lah, Oktober awal," kata Luhut saat ditemui di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).
Dia juga menjelaskan sosialisasi mengenai pembatasan BBM bersubsidi telah dijalankan. Dia berharap finalisasi terkait hal itu dapat dirampungkan akhir Oktober.
"Sudah, kan sudah jalan (sosialisasinya). Kita harapkan begitu (akhir Oktober selesai)," jelasnya.
BACA JUGA:Untuk Menghormati Juara Dunia F1 Tiga Kali, Ducati Bakal Luncurkan Motor Limited Edition!
Selain itu, pihaknya juga belum bisa memastikan, kendaraan jenis apa saja yang dilarang membeli Pertalite. Namun, jika memakai skenario yang beredar, maka ada sekira tujuh persen kendaraan yang akan terdampak pengetatan tersebut.
"Ada kendaraan yang nantinya tidak bisa lagi isi BBM Pertalite. Kalau pakai skenario yang beredar di media (kendaraan bermesin di atas 1.400cc tak bisa mengisi Pertalite), maka yang terdampak hanya tujuh persen dari total kendaraan," ujar Rachmat Kaimuddin, belum lama ini.
Jika diurai lebih rinci, tujuh persen tersebut merupakan mobil pelat hitam bermesin 1.400-1.500cc (3%), mobil pelat hitam lebih dari 1.500cc (3%) dan mobil nonpelat hitam (1%). Sementara pengguna terbesar masih berasal sepeda motor dengan populasi 120 juta unit di Indonesia
"Subsidi tepat sasaran ini kan sebagai policy sendiri harus dilakukan, karena kita lihat betapa besar subsidinya, kita dorong kebijakan bersama. Subsidi tepat sasaran harusnya menjadi kebijakan, ketika itu terjadi maka akan berlaku secara nasional," ungkapnya.
BACA JUGA:PT JLM Auto Indonesia Bakal Meramaikan Pasar Harley Davidson di Surabaya
BACA JUGA:NCX Resmi Luncurkan Motor Bebek Limited Edition di Kamboja
BBM Subsidi Dinikmati Kaum Mampu
Di uraian yang sama, Kaimuddin menjelaskan, 80 persen BBM Pertalite dinikmati kelompok masyarakat di desil 5 hingga 10 yang masuk kategori sejahtera. Sementara kebutuhannya mencapai 19 juta KL selama setahun.