JAKARTA, MOTOREXERTZ.COM - Berita besar muncul di Magny-Cours ketika Toprak Razgatlioglu mengalami kecelakaan di FP2 dan cedera, memaksanya absen dari balapan.
Kini, Toprak dipastikan tidak akan ikut di putaran Acerbis Italia di Sirkuit Cremona.
Saat awal September, Toprak memimpin klasemen dengan 92 poin setelah 13 kemenangan berturut-turut.
Namun, setelah melewatkan enam balapan terakhir, peluang besar untuk kehilangan posisi puncak klasemen semakin nyata.
Dengan absennya Toprak, Nicolo Bulega dari Aruba.it Racing Ducati tiba-tiba memiliki kesempatan emas untuk mengambil alih.
BACA JUGA:Drivel Ojol Minta Status Karyawan Tetap, Kemenaker Sudah Siapkan Aturan Baru Ini
BACA JUGA:Waspada Kecurangan di Pertamini, Beli Pertalite Tidak Sesuai Takaran
Sebagai rookie yang tampil luar biasa sejak uji coba dan balapan pertamanya di WorldSBK, Bulega harus memanfaatkan momentum ini.
Meski sempat terjatuh di Race 1 Magny-Cours, dia membalasnya dengan dua kemenangan di hari Minggu.
Kini, di Cremona, sirkuit yang belum punya sejarah di WorldSBK, Bulega berada di posisi yang menguntungkan untuk mengejar gelar juara.
Secara matematika, tiga kemenangan di Cremona akan membuat Bulega mengambil alih pimpinan klasemen.
Tiga posisi kedua akan membuatnya hanya tertinggal enam poin dari Toprak, dengan momentum yang besar menuju Aragon, sirkuit di mana Ducati biasanya tampil kuat.
BACA JUGA:Viral Banyak Pemotor Nekat Terobos Jalan yang Masih Dicor di Cirebon, Netizen Geram!
BACA JUGA:Komunitas IMHJB Siap Meriahkan Event Honda Bikers Day 2024 yang Digelar Oktober Mendatang
Meskipun Bulega tidak 100% fit setelah kecelakaan di Race 1 Magny-Cours ia tetap harus berjuang keras di Cremona, dan podium adalah target minimal.