JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Perhelatan GIIAS Bandung 2024 resmi dibuka hari ini, Rabu, 25 September 2024, yang diselenggarakan di Sudirman Grand Ballroom dan akan berlaangsung selama lima hari hingga Minggu, 29 September 2024.
Penyelenggaraan ini dimeriahkan sebanyak 19 merek kendaraan yang menawarkan beragam inovasi dan teknologi canggih.
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi dalam Perayaannya menyampaikan pentingnya penyelenggaraan pameran otomotif di daerah-daerah strategis sebagai bagian dari komitmen GAIKINDO untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional.
“GIIAS Bandung 2024 tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi dan model terbaru, tetapi juga sebagai dorongan bagi pertumbuhan industri otomotif di provinsi Jawa Barat,” ujar Yohannes.
BACA JUGA: Indonesia Rangkul Tim Balap Pertaina Enduro VR46 di Mandalika
BACA JUGA: Mengenal Lebih Dekat Honda Rebel 1100, Moge Bergaya Cruiser Dengan Mesin 1.084cc
Menurutnya, semangat pasar harus terus dijaga karena itu keberhasilan pameran otomotif menjadi salah satu sinyal positif pertumbuhan industri.
Ia juga menyampaikan apresiasi dari industri otomotif kepada pemerintah, baik Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, dan pemerintah provinsi Jawa Barat atas dukungan penuhnya kepada industri otomotif Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Perindustrian Plt. Direktur Jenderal ILMATE, Putu Juli Ardika dalam berbagai hal memungkinkan pentingnya penyelenggaraan rangkaian seri pameran GIIAS.
“Penyelenggaraan GIIAS Bandung 2024 ini merupakan bukti komitmen industri otomotif Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor alat transportasi dan kendaraan bermotor,” ungkapnya.
BACA JUGA: Motor SuperSport CBR1000RR-R Fireblade Terbaru Resmi Dijual di Indonesia
BACA JUGA: NMAX Tour Boemi Nusantara Kembali Jelajahi Pulau Kalimantan
“Kementerian Perindustrian akan terus mendorong pengembangan teknologi otomotif yang ramah lingkungan, termasuk teknologi kendaraan listrik dan hybrid, yang menjadi bagian penting dari upaya mencapai target Net Zero Emission Indonesia pada tahun 2060,” Imbuh Putu Juli.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Risyapudin Nursin juga menekankan pentingnya mendukung peningkatan industri otomotif yang ramah lingkungan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, sektor transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam menciptakan konektivitas yang terintegrasi di seluruh penjuru negeri” Tegasnya.