Selain melawan arah, kebiasaan berhenti melewati marka jalan ketika di lampu merah juga akan merugikan orang lain.
Marka jalan yang seharusnya menjadi pedoman berkendara masih sering disepelekan atau tidak diperhatikan oleh pengguna jalan.
Bahkan di lampu merah, tidak sedikit pejalan kaki yang kesulitan melintasi zebra cross dikarenakan masih banyak kendaraan yang berhenti melewati batas marka jalan.
Salah satu faktor pemicu perilaku tersebut karena terburu-buru atau tidak sabar yang dapat menyebabkan kemacetan.
Perilaku berhenti setelah marka atau di zebra cross juga terkadang menjadi modus dari pengendara di mana sengaja melanggar marka untuk secara perlahan-lahan maju dan ketika ada kesempatan akan menerobos lampu merah.
BACA JUGA:Pameran Otomotif MUF GJAW 2024 Bakal Kembali Hadir dengan Venue Baru Lebih Luas, Catat Tanggalnya!
“Jika ada 1 pengendara saja berhenti setelah marka jalan atau di area zebra cross saat di lampu merah, pasti yang lain ikut-ikutan.
Hal tersebut justru akan membuat kondisi jalan semakin buruk karena semakin banyak pengendara yang ikut dan membahayakan pengguna jalan dari arah berlawanan,” tambah Agus Sani.
PT Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui Safety Riding Promotion menghimbau agar pengendara harus tetap #Cari_Aman dengan bersabar, waspada, menghormati pengguna jalan lainnya dan mematuhi peraturan lalu lintas dalam kondisi apapun.
Sehingga tercipta lalu lintas yang lebih aman, lancar, tidak ada insiden serta pengguna jalan yang merasa dirugikan akibat perilaku atau kebiasaan pengendara untuk melanggar peraturan lalu lintas.
Dengan mengutamakan keselamatan berkendara dan tertib berlalu lintas maka kita memberikan kontribusi nyata untuk menekan angka kecelakaan serta tidak menjadi penyebab kemacetan dan kecelakaan di jalan raya.