JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Fabio Quartararo berhasil menutup balapan MotoGP Malaysia 2024 dengan finis di posisi keenam, meskipun sempat mengalami insiden di putaran pertama dengan Jack Miller yang bikin balapan harus dihentikan sementara.
Miller terjatuh setelah bersenggolan dengan Brad Binder di tikungan pertama, dan kepala Miller tak sengaja menghantam roda belakang motor Yamaha YZR-M1 milik Quartararo.
“Saya bahkan nggak lihat apa yang terjadi,” kata Quartararo usai balapan. “Tiba-tiba ada yang menyentak dari dalam — ternyata itu kepala Jack [Miller] — jadi saya nggak tahu bagaimana keadaannya. Saya sempat lihat dia di paddock, dan syukurlah dia baik-baik saja, karena itu benar-benar menakutkan.”
Setelah penyelidikan, pengurus balapan memutuskan untuk tidak mengambil tindakan lebih lanjut. Saat balapan dimulai kembali, Quartararo harus bertarung dengan motor kedua miliknya.
BACA JUGA:Putusan Juri soal Insiden Lap 1 MotoGP Malaysia 2024, Dianggap Murni Kecelakaan Balap
BACA JUGA:Begini Tanggapan Bos KTM Soal Crash Jack Miller & Brad Binder di MotoGP Malaysia 2024
Insiden Kecelakaan MotoGP Malaysia 2024--MotoGP
Meski begitu, Quartararo tetap optimis dan berhasil mempertahankan posisi enam besar untuk tim Yamaha, yang mulai menunjukkan peningkatan performa.
“Menurut saya, kami bisa puas dengan progress sepanjang balapan, apalagi dengan ban depan yang sebenarnya nggak kami suka,” ujar Quartararo, yang harus mengganti kedua bannya setelah start.
Masalah belum selesai di situ. Karena kecelakaan dengan Miller, Quartararo terpaksa memakai motor cadangan yang sudah tua dan punya banyak kendala.
Pengaturan motor kedua ini harus diubah total dari setelan kondisi basah ke kering, dan mesin cadangannya pun sudah banyak digunakan sepanjang akhir pekan.
BACA JUGA:Valencia Diterjang Banjir Bandang, Final MotoGP 2024 Direncanakan Pindah ke Barcelona
BACA JUGA:Begini Kondisi Terbaru Jack Miller Pasca Alami Crash Parah di MotoGP Malaysia 2024
“Mereka bisa bikin motor [cadangan] mirip dengan motor utama, tapi setelan untuk kondisi basah memang beda banget, jadi mereka harus ganti semuanya,” jelasnya.
“Butuh waktu sekitar 15–20 menit. Mesinnya lebih lambat karena sudah sering dipakai. Tapi, kita harus terima bahwa motor ini hanya cadangan sepanjang akhir pekan.”
Quartararo menyambut positif perkembangan Yamaha di akhir musim ini.
“Menurut saya, ada banyak hal positif yang bisa diambil dari semua sirkuit,” katanya.
BACA JUGA:Honda Dukung Kejuaraan Atletik Dunia Tokyo 2025, Armada EV Siap Antar Atlet Dunia!
“Jepang adalah salah satu yang terlemah, tapi kami berhasil lolos dari Q1 ke Q2. Di Australia, kecepatannya bagus, di Mandalika, Thailand kami cepat di lintasan basah dan kering, di sini juga. Kami berhasil start di posisi P6 di Thailand," tambahnya.
"P8 di sini. Kami bisa senang dengan akhir musim ini, dan semoga hasilnya akan terlihat jelas dari apa yang kami capai sejak Barcelona di musim panas lalu hingga balapan terakhir ini.” Tutup Quartararo.