JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Memiliki kendaraan dengan kondisi prima tentu impian banyak orang. Salah satu cara yang perlu diperhatikan adalah dengan rajin mengganti oli mesin sesuai spesifikasi mesin dan aturan pabrikan.
Setiap pabrikan memiliki spesifikasi mesin yang berbeda, yang memengaruhi sistem pelumasannya. Oleh karena itu, tidak semua oli mesin yang beredar di pasaran dapat digunakan untuk semua kendaraan bermotor.
Pelumas berfungsi melindungi mesin dari gesekan, melapisi komponen mesin, membersihkan sisa hasil pembakaran, meredam panas mesin, mencegah korosi pada komponen, serta meredam getaran pada komponen.
Mengganti oli mesin pada sepeda motor merupakan salah satu perawatan penting yang harus dilakukan secara berkala untuk menjaga performa dan umur mesin motor.
BACA JUGA:Selamat Tinggal Aprilia! Aleix Espargaro Bertekad Tutup Laga di Barcelona dengan Podium
BACA JUGA:BMW Pamerkan Konsep Motor Petualang Terbaru di EICMA 2024
Namun, sebelum bradsis mengganti oli mesin, ada beberapa hal yang perlu diketahui agar proses penggantian dapat dilakukan dengan tepat dan efektif.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum mengganti oli mesin:
1. Pahami Spesifikasi Oli Mesin yang Dibutuhkan
Setiap motor memiliki spesifikasi oli yang berbeda. Pastikan Anda memilih oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor Anda, baik dari segi jenis oli maupun kekentalannya.
2. Viskositas Oli
Viskositas oli menunjukkan kekentalannya, Oli yang terlalu encer atau terlalu kental dapat mempengaruhi kinerja mesin. Biasanya, angka yang tercantum di oli, seperti 10W-30 atau 20W-50, menunjukkan tingkat kekentalan tersebut.
3. Pahami Volume Oli yang Dibutuhkan
Setiap motor memiliki kapasitas oli berbeda. Pastikan Anda mengganti oli dengan jumlah yang tepat, seperti yang tercantum dalam buku manual motor, agar mesin mendapatkan pelumasan yang optimal.
4. Pilih Oli Berkualitas Tinggi
Oli berkualitas tinggi melindungi mesin dari gesekan dan keausan, serta mencegah korosi dan membantu pendinginan mesin. Pilih oli dengan aditif yang sesuai untuk memastikan kinerja mesin tetap maksimal.
5. Perhatikan Jenis Oli
Oli mesin terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu oli mineral dan oli sintetik. Oli sintetik lebih cocok untuk motor dengan performa tinggi, sementara oli mineral lebih terjangkau dan cocok untuk motor dengan performa standar.
6. Jadwal Penggantian Oli
Setiap motor memiliki rekomendasi waktu penggantian oli yang berbeda, baik berdasarkan jarak tempuh (misalnya setiap 2.000-5.000 km) maupun durasi waktu (setiap 3-6 bulan).
7. Ganti Filter Oli
Selain oli, pastikan Anda mengganti filter oli secara berkala. Filter oli menyaring kotoran dalam oli, menjaga agar oli tetap bersih dan bekerja dengan baik.