JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Buat Bradsis pengguna motor matic, pasti nggak asing dengan posisi tuas rem belakang yang ada di stang sebelah kiri.
Banyak pengendara, terutama pemula sering banget punya kebiasaan meletakkan jari di tuas rem meskipun motor sedang melaju dan nggak butuh pengereman.
Kebiasaan ini mungkin kelihatan sepele, tapi ternyata punya dampak buruk yang bisa bikin motor cepat rusak atau bahkan meningkatkan risiko kecelakaan.
Nah, berikut beberapa efek negatif dari kebiasaan ini:
BACA JUGA:Ducati Perkenalkan Model Motocross Baru Lewat Mini Documentary Series
BACA JUGA:New Honda Scoopy Tampil Lebih 'Totally Unique' Lewat Regional Public Launching di Tangerang
1. Boros Bahan Bakar
Kalau Bradsis merasa motor jadi lebih boros bensin, salah satu penyebabnya bisa jadi karena tuas rem yang sering ditekan tanpa sadar.
Alhasil, mesin jadi bekerja lebih keras, sehingga butuh lebih banyak bahan bakar.
2. Komponen Rem Cepat Rusak
Rem yang terus-terusan aktif bakal bikin komponen seperti kampas rem cepat aus, piringan cakram menipis, bahkan kaliper rem bisa rusak.
BACA JUGA:Komitmen AHM Melalui Pelatihan Keselamatan Berkendara di Era Sepeda Motor Listrik
BACA JUGA:Nggak Cuma Dipakai, Motor Juga Butuh Perhatian! Yuk Ikuti 6 Tips Merawat Motor Buat Para Ladies
3. Kerusakan Bagian CVT
Di motor matic, sistem CVT berperan penting untuk mengatur kecepatan dan torsi. Nah, kebiasaan menekan rem sambil motor berjalan bikin komponen CVT seperti pulley dan belt cepat aus dan rusak.
4. Sistem Kelistrikan Terganggu
Lampu rem yang terus menyala karena tuas ditekan terus-menerus bikin bohlam cepat mati akibat panas berlebih.
Selain itu, cahaya lampu rem yang menyala terus bisa mengganggu pengendara di belakang.
Pada motor dengan sistem Combi Brake System (CBS), kerusakan nggak cuma terjadi di rem belakang, tapi juga bisa merembet ke rem depan.