JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Johann Zarco akhirnya menemukan ritme bersama Honda di musim pertamanya di MotoGP 2024.
Awal musimnya memang berat, apalagi dengan RC213V yang dianggap masih sulit dikendalikan.
Tapi, paruh kedua musim jadi momen kebangkitan Zarco, di mana dia konsisten mencetak poin di sembilan balapan terakhir.
Pencapaian terbaiknya adalah finis kedelapan di MotoGP Thailand, yang jadi hasil terbaik Honda sepanjang musim.
BACA JUGA:Harley-Davidson Luncurkan X350 dan X500 Model 2025, Hadir dengan Sentuhan Warna Baru yang Menarik
Pencerahan Zarco soal pendekatan mentalnya ternyata datang dari pengalaman uji coba Suzuka 8 Hours.
Di sana, dia menyadari kalau masalahnya bukan cuma ada di motor, tapi juga di pikirannya sendiri.
“Saya sadar punya komentar dan masalah yang sama seperti di MotoGP,” ungkap Zarco.
“Jadi saya bilang ke diri sendiri, ‘apa pun masalah di MotoGP, kamu juga punya masalah di kepala.’ Saya mulai melihat semuanya dari sudut pandang berbeda, dan itu bikin saya bisa mengendarai motor lebih baik.”
BACA JUGA:Mau Beralih ke Motor Listrik? Yuk, Pahami Dulu Keunggulan dan Kekurangannya!
BACA JUGA:Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Nge-Charge Motor Listrik? Yuk Simak Penjelasan Berikut!
Zarco juga belajar banyak dari motor ketahanan Suzuka yang dianggap lebih “mudah”.
Tapi, kenyataannya nggak semudah itu buat melaju cepat. “Saya pikir bakal lebih gampang, tapi ternyata motor apa pun tetap perlu teknik yang benar,” tambah Zarco.
Pengalaman itu jadi pengingat penting buat terus adaptasi dengan motor apa saja, termasuk RC213V.